SAMPIT – Upaya penyelamatan Pantai Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit belum sepenuhnya diprioritaskan. Sejauh ini, pembuatan tanggul dari karung berukuran sekitar 1,5 meter sebanyak seribu karung hanya bisa menahan ombak sepanjang 150 meter dari total 1 kilometer lokasi yang terdampak abrasi.
Masih diperlukan 5.750 karung berisi pasir yang harus disusun di bibir pantai. Pihak yang merasakan bencana abrasi yang sudah berstatus siaga darurat sejak 30 Mei 2018 lalu belum menemukan solusi pasti. Ironisnya, tak ada pihak yang bisa menjamin lokasi itu kembali menjadi tempat wisata andalan Kotim.
Ketua Tim Siaga Darurat Bencana Abarasi Sendy belum bisa memastikan kawasan permukiman dan lainnya akan dibuat tanggul serupa. ”Cuma seribu tanggul itu saja sementara ini. Tak ada penambahan,” kata Sendy.
Dia menegaskan, pihaknya tengah berjuang keras dari pagi hingga malam untuk mengejar target pemasangan seribu tanggul sampai 11 Juni 2018 nanti. ”Kami kerja gantian. Setiap hari siang dan malam. Jadi, kami upayakan yang terbaik,” ujarnya.
Camat Teluk Sampit Samsurijal sebelumnya juga belum bisa memastikan apakah libur Lebaran tahun ini lokasi itu dapat digunakan masyarakat untuk piknik. Pihaknya terus berupaya agar keindahan lokasi itu dipulihkan untuk menarik banyak pelancong.
Sebelumnya, dia sudah berupaya keras bersama jajaran TNI dengan menanam 400 bibit pohon bakau di pesisir pantai pada Selasa 8 Mei lalu. Penghijauan kembali dilakukan setelah banyak pepohonan yang tumbang karena bencana tersebut. (mir/ign)