PANGKALAN BANTENG- Sempat melambung dan beberapa pekan bertahan di harga Rp 48 ribu perkilogram, kini harga daging ayam potong terjun bebas. Harga bahan pangan penghasil protein ini, kini dijual dengan harga Rp 30 ribu perkilogram. Bahkan beberapa pedagang juga ada yang memasang di harga Rp 32 ribu perkilogram.
Drastisnya penurunan harga ini dipicu bertambahnya jumlah pasokan ayam pasca terjadi pengurangan beberapa waktu lalu. “Sudah banyak pasokan mas, hari ini saja saya jual Rp 30 ribu,” kata Jamaludin, salah satu pedagang di Pasar Karang Mulya di Kecamatan Pangkalan Banteng.
Menurutnya, penurunan harga ayam terjadi cukup cepat sama seperti ketika harga naik. “Naik dan turunnya itu cepat, kalau pasokan kurang ya langsung naik. Begitu juga kalau turun. Harga jual Sabtu kemarin saja masih Rp 35 ribu perkilogram,”katanya.
Menurutnya, para pedagang ayam tidak akan berani menahan harga tetap tinggi jika pasokan melimpah. Selain itu para pedagang sebagian juga ada yang memiliki kandang sendiri.
“Kalau terus-terusan nahan harga tinggi, itu berisiko. Jika ayam dipasaran sudah banyak, ya pasti turun. Kalau harga tetap tinggi bisa tidak laku. Kalau tidak laku maka uang tidak berputar dan proses di kandang bisa terhambat. Akhirnya bisa rugi sendiri,”jelasnya.
Magdalena, pedagang ayam lainnya juga mengakui bahwa penyebab kenaikan harga ayam disebabkan kelangkaan ayam siap potong dipasaran. Namun pemicu kelangkaan adalah karena terbatasnya pengiriman bibit ayam (Day Old Chick).
“Bibitnya yang telat, alasan pemasok karena kemampuan produksi menurun. Penyebabnya juga tidak dijelaskan,”katanya.
Namun, meski kondisi saat ini sudah mulai membaik, ia dan pedagang lainnya juga tidak berani menjamin apakah harga akan tetap terjangkau. Karena dalam dua pekan kebelakan aka nada momen hari raya Iduladha.
“Tapi sebentar lagi lebaran haji, kalau pasokan berkurang lagi bisa saja akan kembali naik,”tandas Magdalena. (sla)