SAMPIT – Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menemukan hewan kurban yang mengandung cacing hati saat melakukan pemeriksaaan daging hewan kurban yang telah disembelih (postmortem).
Menurut Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Distanak Kotim, Danik Ariyanti, daging hewan kurban yang mengandung cacing pita itu ditemukan di dua titik lokasi penyembelihan hewan kurban.
“Ada ditemukan cacing hati di organ hati sapi. Ditemukan di dua tempat yang berbeda. Sehingga kami sampaikan kepada Ketua Panitia Kurban untuk segera dibuang, dan tidak dapat dikonsumsi. Tapi untuk organ lainnya dagingnya masih aman dan dapat dikonsumsi,” kata Danik kepada Radar Sampit, Jumat (24/8).
Dia juga mengatakan, selama proses pemeriksaan dan pengawasan antemortem (proses pemeriksaan sebelum penyembelihan), tidak ditemukan hewan kurban yang cacat maupun tidak sehat atau tidak layak untuk dikonsumi.
“Saat masa ante (pemeriksaan hewan secara fisik sebelum dipotong) tidak ada ditemukan hewan yang cacat. Hanya saja ada yang kurang sehat, mungkin karena hewan terlalu lelah setelah melalui perjalanan pengiriman menuju Kotim,” katanya.
Lebih lanjut Danik mengungkapkan, kemarin (24/8) pihaknya terakhir melakukan pengawasan dan pemeriksaan hewan kurban. Data terakhir tercatat sebanyak 1.586 ekor sapi dan 942 kambing yang diperiksa. Ribuan hewan kurban tersebut dari 56 titik penampungan (pengepul) yang tersebar di Kotim.
Sementara, berdasarkan data awal pada Distanak Kotim, ada 142 titik pemotongan atau penyembelihan hewan kurban. Diantaranya di sejumlah Masjid, yayasan maupun orang perorangan. Namun, dari jumlah tersebut, yang sudah melaporkan baru sebanyak 107 titik atau tempat. 35 titik lainnya belum melaporkan.
“Seluruhnya sudah dilakukan pemeriksaaan. Tapi untuk 35 titik lokasi penyembelihan belum ada melaporkan, belum masuk ke sini datanya, jadi ini hanya data sementara dulu,” ucap Danik lagi.
Lebih jauh dia membeberkan, seluruhnya ada 471 ekor sapi dan 249 ekor kambing yang telah disembelih. Tempat penyembelihan ada 107 titik.
“Selain hewan kurban yang telah disembelih, masih ada tambahan laporan yang masuk jumlah penyembelihan. Ada 133 ekor sapi dan 65 ekor kambing. Tersebar di 20 titik penyembelihan. Itu data terakhir. Sisanya masih ada yang belum melaporkan, tetapi kondisi daging dijamin aman, karena seluruhnya sudah dilakukan pemeriksaan, hanya belum melaporkan saja,” tandasnya. (hgn/gza)