SAMPIT – Warga eks lokalisasi Pal 12 yang kecewa pada Pemkab Kotim karena janji bakal diberdayakan tak kunjung terealisasi, berniat membuka lagi lokalisasi di kawasan itu. Sebab, dengan adanya tempat hiburan malam untuk pria hidung belang, perekonomian warga dinilai menjadi lebih baik.
”Kalau melihat kondisi sekarang yang tidak sesuai harapan dan janji pemerintah, kami ingin sekali buka lagi lokalisasi. Walaupun itu mustahil, tapi keinginan warga di sini itu ada," ujar Wahyuni, warga Pasir Putih sekaligus ibu rumah tangga, Rabu (5/12).
Ketua RT 08 Kelurahan Pasir Putih Markaban menuturkan, tak hanya Wahyuni yang berharap agar lokalisasi dibuka kembali. Hampir seluruh warga di tempat itu, berharap ekonomi mereka dipulihkan.
Markaban mengatakan, dibandingkan dengan kondisi setahun silam, sebelum lokalisasi ditutup, perekonomian warga sangat baik. Bahkan, beberapa warga dapat menyekolahkan anaknya hingga memiliki gelar sarjana.
”Sebetulnya, warga itu hanya resah lantaran penghasilan mereka merosot. Ekonomi jadi lemah. Banyak yang mengeluhkan mau kerja dan usaha apa lagi? Sementara di sini (Pal 12, Red) itu satu-satunya tempat mereka berdagang yang lokasinya benar-benar dipahami," ungkapnya.
Bahkan, kata Markaban, pihaknya sudah pernah menyerahkan surat yang ditujukan kepada pemerintah setempat untuk menuntut keadilan agar warga di Pal 12 tersebut dikaryakan. Namun, hingga tak ada surat balasan dari pemkab terkait permohonan warga.
”Sudah sempat mengajukan permohonan untuk membahas kelanjutan janji mereka (pemerintah) setahun silam. Rasanya, kami serahkan itu enam bulan lalu. Sampai sekarang, tak ada satu pun utusan dari pemkab menindaklanjuti keinginan kami," ujarnya.
Baik warga maupun Markaban, sama-sama berharap agar tahun depan ada solusi dari pemerintah untuk mengubah perkonomian warga yang mendiami eks lokalisasi itu menjadi lebih baik. Dengan demikian, masyarakat tak lagi kesulitan mencari biaya hidup untuk keluarganya.
”Mudah-mudahan tahun depan ada solusi di Pal 12 ini dari pemerintah. Sebab, masyarakat sudah gatal sekali ingin buka kembali lokalisasi agar ekonomi tak terpuruk lagi," tandas Markaban. (ron/ign)