SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Senin, 31 Desember 2018 14:57
Pedagang Sudah Tahu Bangunan akan Ambruk, dan Ternyata...
ROBOH: Bangunan Pasar Pelangsian roboh diterpa angin puting beliung, Minggu (30/12) sore.(HENY/ RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Satu bangunan Pasar Pelangsian, Kecamatan MB Ketapang, berukuran 12 meter x 8 meter roboh akibat angin puting beliung,  Minggu (30/12), pukul 15.00 WIB. Semua pedagang berhasil menyelamatkan diri. Mereka lebih dulu pindah karena sudah menyadari ada yang tidak beres dengan bangunan.    

Berdasarkan pantauan Radar Sampit, angin kencang berhembus di Kota Sampit sekitar pukul 14.45 WIB. Kabel listrik dan ranting pohon berayun-ayun. Suara atap seng bangunan berbunyi. Bahkan ada atap rumah warga yang terlepas.

Ketua Pengelola Pasar Pelangsian, Marbu mengatakan, dirinya sudah curiga bahwa bangunan yang berada paling pojok kiri pasar akan roboh diterpa angin kencang. Para pedagang yang membuka lapak dagangannya diminta bergegas pindah atau keluar dari bangunan karena kondisi bangunan sudah miring.  

“Saya arahkan para pedagang sayur yang membuka lapak dagangannya keluar karena kondisi cuaca ektrem dan angin kencang sudah mulai terasa. Setelah pedagang kondisi aman, keluar dari bangunan yang miring tersebut, tidak sampai hitungan menit bangunan roboh,” kata Marbu.

Marbu yakin bahwa angin yang menerpa bangunan Pasar Pelangsian merupakan angin puting beliung. “Ini bukan angin kencang biasa, tetapi angin puting beliung, karena berputar-putar berkelok-kelok, bersuara nyaring kurang lebih hingga 15 menit,” jelasnya.

Dikatakannya, satu bangunan Pasar Pelangsian yang berukuran panjang 12 meter dan lebar 8 meter ini digunakan khusus sebagai lapak pedagang sayur dengan berisi 14 lapak.

“Sebelum kejadian, memang lapak tidak semua terisi, ada sebagian pedagang saja yang membuka lapak dagangannya,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Mentawa Baru Ketapang Sutimin bergegas ke lokasi untuk melihat kondisi di lapangan. “Saya kaget juga dapat informasi dari grup whatsapp, tetapi karena tidak begitu yakin makanya saya langsung bergegas mengecek ke lokasi,” ujarnya.

Mengetahui kejadian tersebut, Sutimin mengimbau warga setempat dan pedagang agar tetap waspada dan berhati-hati dengan kondisi cuaca ekstrem yang terjadi tiba-tiba.

“Memang tidak ada korban jiwa, tetapi saya tetap mengimbau kepada warga setempat agar terus waspada dengan angin kencang dan pedagang juga diminta hindari bangunan yang rawan roboh dan segera keluar agar tidak tertimpa runtuhan bangunan yang tidak kita inginkan,” ujarnya.

Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kotim H Zulhaidir yang saat itu juga berada di lokasi mengatakan, Pasar Pelangsian terdiri dari lima bangunan yang berbahan kayu ulin dan dibangun sekitar tahun 2014 menggunakan dana APBD. Satu bangunan yang roboh merupakan bangunan pertama. Sedangkan satu bangunan yang berada di pojok kanan pintu masuk pasar dengan atap berwarna hijau merupakan bangunan yang berasal dari dana Kementerian Koperasi sebesar Rp 1 miliar.

“Lima bangunan ini merupakan bangunan milik pemda yang dibangun menggunakan APBD. Tetapi ada satu bangunan dengan atap berwarna hijau itu merupakan bangunan yang diperoleh dari bantuan dana dari Kementerian Koperasi,” ujarnya.

Lina salah seorang pedagang Pasar Pelangsian mengaku sempat panik saat ada angin kencang. “Sempat panik juga tadi, kalau dagangan saya berterbangan, tetapi syukur anginnya tidak berlangsung lama,” ujarnya.

Kepala BMKG Nur Setiawan mengatakan, angin beberapa hari ke depan masih kencang. Jika terdapat awan Cb  yang sangat pekat dan rendah, perlu diwaspadai karena bisa memicu terjadinya angin puting beliung. 

“Pertanda terjadi angin puting beliung, anginnya nampak terlihat berputar-putar seperti ada ekor mengerucut. Tetapi kalau tidak ada ekor, anginnya itu hanya angin kencang saja, tetapi tetap harus diwasapadai dapat merobohkan bangunan dan menumbangkan pohon,” tandasnya. (hgn/yit)

 

 

 


BACA JUGA

Kamis, 26 Juni 2025 16:59

Disdik Waspadai Siswa Tak Tercatat di Dapodik

SAMPIT – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengingatkan pentingnya…

Kamis, 26 Juni 2025 16:59

Disiplin ASN Jadi Prioritas, BKPSDM Kotim Tegaskan Tak Ada Pembiaran

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya dalam…

Kamis, 26 Juni 2025 16:58

Disbudpar Gelar Pameran Budaya di Museum Kayu

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mendorong peran…

Kamis, 26 Juni 2025 16:58

Pemkab Dorong Digitalisasi Kearsipan

SAMPIT–Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya dalam mendorong…

Rabu, 25 Juni 2025 17:06

Satpol PP Imbau PKL Tak Berjualan di Ruang Milik Jalan

SAMPIT – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kotawaringin…

Rabu, 25 Juni 2025 17:05

Fleksibilitas Kerja ASN di Kotim Masih Dikaji

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut terbitnya Peraturan…

Rabu, 25 Juni 2025 17:05

Finalisasi Dokumen Kontingensi 2025–2027 Masuki Tahap Akhir

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus memperkuat kesiapsiagaan…

Rabu, 25 Juni 2025 17:04

Pemkab Sosialisasi Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mendorong peningkatan…

Selasa, 24 Juni 2025 17:20

Pengawasan Internal SOPD Perlu Diperbaiki

SAMPIT — Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)…

Selasa, 24 Juni 2025 17:20

Bupati Naikkan Target IPM dan Tekan Kemiskinan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus memperkuat arah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers