SAMPIT—Kegembiraan menyambut datangnya piala Adipura 2018, atau yang kelima untuk Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dilakukan dengan cara mengarak piala tersebut keliling Kota Sampit dan dari Bandara H Asan dan finish di halaman kantor bupati, Rabu (16/1) kemarin.
Berangkat dari beberapa kali keberhasilan meraih Piala Adipura untuk katagori kota kecil terbersih, Bupati Kotim Supian Hadi menginginkan prestasi tersebut ditingkatkan lagi ke level yang lebih tinggi. Yakni Adipura Kencana di tahun 2021 mendatang.
Dikatakannya, prestasi ini merupakan capaian kerja keras seluruh masyarakat Kotim. Jadi harus dirayakan bersama, dan penghargaan kebersihan ini harus terus dipertahankan dan ditingkatkan. Apalagi lanjutnya, sistem penilaiannya akan berbeda setiap tahun.
”Di Kalteng, hanya dua kabupaten yang berhasil meraih Adipura tahun ini. Hal ini berkat kerja keras bersama dalam upaya mencapainya. Dan 2021 kita targetkan Kotim bisa meraih Adipura Kencana,” tegasnya,Rabu (16/1).
Selain itu, Supian juga membantah apabila di masyarakat ada isu bahwa prestasi Adipura tersebut diraih karena memberikan uang kepada pihak juri dan kementrian penilai. Ditegaskannya, Pemkab Kotim dan dirinya tidak ada melakukan pemberian uang terhadap siapapun terkait raihan Adipura tersebut.
”Saya berani bersumpah, saya tidak ada memberikan ke siapa pun uang atau lainnya untuk mendapatkan Adipura ini. Hal ini memang murni karena perubahan upaya penanganan kebersihan yang dilakukan di Kotim,” paparnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, meraih prestasi Adipura ini tidak lepas dari kompaknya tim kebersihan, serta adanya inovasi pembuatan depo sampah, untuk mengelola sampah di perkotaan.
”Hari ini seluruh tim kebersihan diberikan bonus Rp 100 juta, dan jika mampu meraih Adipura Kencana maka akan diberikan bonus Rp 500 juta,” tandas Supian Hadi.
Diharapkannya, semua pihak di Kotim ini juga harus bersatu dan saling mendukung agar ke depan mampu meraih Adipura Kencana, termasuk dukungan dari kalangan legislatif untuk penyetujuan anggaran. (dc/gus)