SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Kamis, 07 Februari 2019 13:40
Buaya Tampakkan Diri di Bapanggang
TEREKAM: Buaya yang mendekati permukiman warga terekam kamera video.(IST)

SAMPIT – Buaya di Sungai Mentaya seolah semakin banyak dan sulit dipetakan. Biasanya, kemunculan buaya terjadi di Desa Ganepo, Kecamatan Seranau, dan sejumlah titik perairan di wilayah Selatan. Kini, predator itu muncul di perairan sekitar Kelurahan Bapanggang Raya, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.

Rivay, salah seorang warga mengabadikan kemunculan buaya yang besar mendekati pesisir permukiman warga. Dalam video tersebut buaya muncul saat terjadi hujan. Kemunculan buaya ini pun membuat heboh warga setempat.

”Baru kali ini melihat buaya muncul di perairan ini,” kata salah seorang warga dalam video.

Buaya yang muncul ke permukaan air cukup besar. Perkiraan panjangnya sekitar 3 meter.

Komandan Pos Jaga BKSDA Sampit Muriansyah membenarkan adanya kemunculan buaya di Bapanggang Raya. Kemunculan terjadi beberapa hari lalu. Pihaknya sudah menginventarisasi laporan warga tersebut.

”Memang ada. Perkiraan kami, buaya muncul ke permukaan karena mencari ikan. Saat Hujan atau gerimis di sungai, ikan biasanya muncul ke permukaan,” kata Muri.

Mengingat semakin seringnya aktivitas buaya menampakkan diri, BKSDA meminta agar warga di sekitar sungai meningkatkan kewaspadaan. Terpenting adalah mengurangi aktivitas seperti mandi dan mencuci di pinggir sungai.

Berdasarkan pengakuan nelayan dan warga yang sering beraktivitas di Sungai Mentaya, kemunculan buaya bukan sesuatu hal yang aneh. Hanya saja yang mengkhawatirkan,  beberapa tahun belakangan ini buaya semakin agresif dan berani menyerang manusia.

 

Cegah Diracun

Sementara itu, sejumlah warga di Dusun Seranggas, Desa Lempuyang, Kecamatan Teluk Sampit berniat menangkap buaya dengan cara diracun. Hal tersebut langsung dicegah BKSDA.

”Sudah kami berikan penjelasan. Meracun bukan solusi yang baik dan bijak,” kata Muriansyah, Rabu (6/2).

Muriansyah menjelaskan, meracuni buaya hasilnya tak pasti. Namun, dampaknya pasti negatif bagi lingkungan sekitar. Pasalnya, buaya bisa saja naik ke darat. Apalagi besar kemungkinan zat kimia tertentu bisa membuat buaya bertambah agresif, sehingga semakin rawan membahayakan.

Adanya keinginan warga itu terjadi karena upaya penangkapan buaya dengan cara memasang perangkap dan pancing belum membuahkan hasil.

Hampir sepekan setelah menyerang Julhaidir (35), buaya di Dusun Seranggas, tak kunjung masuk perangkap. Padahal, petugas BKSDA sudah memasang jebakan di titik yang diyakini menjadi sarang buaya.

Bila selanjutnya tetap tak ada perkembangan dalam dua hari ini, umpan yang sebelumnya bebek diganti menjadi mentok. Selain itu, petugas juga akan menggeser perangkap dan memperpanjang waktu upaya penangkapan.

”Rencana awal, pemasangan perangkap dan pancing  satu minggu. Tapi, setelah lihat perkembangan, ini bisa di tambah jadi dua atau tiga minggu,” kata Muri.

Seperti diketahui, insiden penyerangan buaya terhadap manusia kembali terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur. Julhaidir, warga Dusun Seranggas, Desa Lempuyang, Kecamatan Teluk Sampit,  disambar predator mematikan itu, saat mandi.  Akibatnya, tangan kirinya putus. (oes/ign)


BACA JUGA

Kamis, 26 Juni 2025 16:59

Disdik Waspadai Siswa Tak Tercatat di Dapodik

SAMPIT – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengingatkan pentingnya…

Kamis, 26 Juni 2025 16:59

Disiplin ASN Jadi Prioritas, BKPSDM Kotim Tegaskan Tak Ada Pembiaran

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya dalam…

Kamis, 26 Juni 2025 16:58

Disbudpar Gelar Pameran Budaya di Museum Kayu

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mendorong peran…

Kamis, 26 Juni 2025 16:58

Pemkab Dorong Digitalisasi Kearsipan

SAMPIT–Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya dalam mendorong…

Rabu, 25 Juni 2025 17:06

Satpol PP Imbau PKL Tak Berjualan di Ruang Milik Jalan

SAMPIT – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kotawaringin…

Rabu, 25 Juni 2025 17:05

Fleksibilitas Kerja ASN di Kotim Masih Dikaji

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut terbitnya Peraturan…

Rabu, 25 Juni 2025 17:05

Finalisasi Dokumen Kontingensi 2025–2027 Masuki Tahap Akhir

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus memperkuat kesiapsiagaan…

Rabu, 25 Juni 2025 17:04

Pemkab Sosialisasi Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mendorong peningkatan…

Selasa, 24 Juni 2025 17:20

Pengawasan Internal SOPD Perlu Diperbaiki

SAMPIT — Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)…

Selasa, 24 Juni 2025 17:20

Bupati Naikkan Target IPM dan Tekan Kemiskinan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus memperkuat arah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers