UPAYA Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) menangkap buaya menggunakan pancing membuahkan hasil. Warga diminta tetap berhati-hati, karena masih ada buaya di Sungai Seranggas.
=========
Seekor buaya terkena pancing yang dipasang oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Kotim di Sungai Seranggas, Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Sabtu (23/2) malam. Buaya muara dengan panjang 3,6 meter itu terlihat memberontak, namun tak ada satu orang pun yang berani mendekatinya. Warga memutuskan menunggu keesokan harinya. Namun, pada Minggu (24/2) pukul 08.00 WIB, buaya itu sudah tidak bernyawa.
Kepala BKSDA Kabupaten Kotim Muriansyah mengatakan, buaya mati karena kail tersangkut pada mulut. Bangkai buaya dikuburkan di sekitar lokasi pemakaman umum Dusun Seranggas.
”Bedanya perangkap dan pancing, lebih berisiko alat pancing. Tingkat risiko matinya lebih tinggi, apalagi buaya sebelumnya memberontak. Mungkin pancing kail juga sontak menusuk bagian sisi mulut buaya lebih dalam,” terangnya.
Meskipun begitu, warga masyarakat di Sungai Seranggas agar tetap berhati-hati saat beraktivitas di sungai. Diduga kuat masih ada banyak buaya di Sungai Seranggas.
BKSDA Kabupaten Kotim tetap akan memasang alat pancing serta perangkap buaya di sekitar TKP. ”Rencananya buaya mau kami bawa ke Sampit dan di kuburkan di Sampit. Namun warga minta buaya dimakamkan di pemakaman umum yang ada di Desa Lampuyang,” tutupnya. (sir/yit)