PALANGKA RAYA – Meninggalnya seorang warga Desa SP 1 Balawan, Kabupaten Gunung Mas, Gilang (18), tidak hanya menghebohkan keluarga saja. Namun, tim forensik dan medikolegal RSUD dr Doris Sylvanus juga heboh. Pasalnya, saat akan dilakukan visum, tiba-tiba jenazahnya “hilang”.
Dokter Spesialis Forensik dan Medikolegal Ricka Brillianty Zaluchu mengaku bingung karena jenazah almarhum langsung dibawa pulang. Padahal, dia dan tim forensik sudah bersiap-siap melakukan pemeriksaan luar.
”Iya, ini seperti mayat hilang. Sudah siap-siap, eh malah jenazah dibawa pulang. Mana pakai pikap lagi. Tetapi, ya sudahlah, itu permintaan keluarga,” katanya.
Sekadar diketahui, seorang warga asal ditemukan tak bernyawa. Dia ditemukan membujur kaku di kediaman Terry (18), warga Jalan Danau Rangas, Palangka Raya, Kamis (28/1).
Awalnya Gilang dikira tertidur nyenyak setelah datang dari kampung menggunakan mobil pikap. Pria itu bermaksud mencari pekerjaan di Kota Palangka Raya. Terry kaget setelah begitu mengetahui Gilang ternyata sudah meninggal.
Kepada petugas, Terry mengatakan, sebelum meninggal, tak ada keganjilan apa pun. Terry dan Gilang sempat berbincang. ”Tadi pengakuan Terry, dia mengira almarhum tidur. Eh, saat dibangunkan tidak bergerak dan ternyata sudah meninggal hingga langsung dibawa ke rumah sakit,” kata Kanit II SPKT Polres Palangka Raya Aiptu Rudi.
Rudi menuturkan, belum diketahui penyebab kematian korban. Sebab, saat hendak divisum, jenazah Gilang sudah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. ”Tadi disuruh bawa ke kamar mayat, malah dibawa pulang langsung. Infonya sudah empat jam kematiannya. Kita nanti datangi TKP lagi,” ucapnya.
Pantauan Radar Palangka, sekitar pukul 23.00 WIB menunggu kejelasan keberadaan jenazah, beberapa orang di ruang jenazah akhirnya membubarkan diri setelah mengetahui jenazah telah dibawa menggunakan pikap ke rumah duka. (daq/ign)