SAMPIT – Fenomena tak biasa menghebohkan warga se-Kalimantan Tengah, termasuk Kabupaten Kotawaringin Timur. Sebuah benda bercahaya yang diduga bintang jatuh melintasi langit Kalteng.
Sebagian besar masyarakat menyaksikan peristiwa langka itu sekitar pukul 18.00 WIB, setelah umat muslim berbuka puasa.
Heru, warga Baamang mengatakan, dia tak sengaja melihat ada cahaya biru yang melintasi langit Sampit dari arah barat menuju ke timur.
”Kejadian itu sebentar saja. Kurang lebih sekitar lima detik dan saya sempat memanggil anak saya,” ujarnya.
Menurutnya, video yang sempat viral di dunia maya itu sama persis seperti yang dilihatnya Selasa (7/5) lalu. ”Itu benar dan memang ada di Kotim dan saya melihat sendiri, tetapi bukan berwarna kemerahan layaknya meteor atau bintang jatuh, tetapi berwarna kebiruan,” katanya.
Rafi, warga Ketapang lainnya juga turut menyaksikan kejadian tersebut. Menurutnya, kejadian itu bukan meteor. Masyarakat awam sering menyebutnya bintang jatuh.
”Kalau meteor pasti meninggalkan bekas, tetapi kalau bintang jatuh sampai ke permukaan bumi itu jatuhnya akan menjadi debu. Itu sih sepengetahuan saya,” ujar Rafi.
Subakri, warga Kalampangan, Palangka Raya, juga sempat menyaksikan fenomena langka tersebut. ”Di Kalampangan tadi pas waktu habis magrib saya juga melihat hal yang sama persis. Cuma saya tak sempat memvideokan karena durasinya cepat. Benda tersebut datang dari barat menuju tenggara,” kata Subakri.
Rokhan, warga Jalan Hiu Putih Palangka Raya juga ikut menyaksikan fenomena yang terjadi dalam waktu sekejap itu. ”Setelah magrib tadi melintas di atas Jalan Hiu Putih 11 Palangka Raya, tetapi saat melintas di atas langit depan rumah tiba-tiba langsung menghilang,” ujarnya.
Kepala BMKG Stasiun Bandara Haji Asan Sampit Nur Setiawan saat dikonfirmasi mengatakan, fenomena bintang jatuh maupun meteor bukan ranah pihaknya untuk memberi penjelasan.
”Kejadian di ruang angkasa akan lebih tepat berkoordinasi dengan Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (LAPAN),” ujarnya. (hgn/ign)