SAMPIT – Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit memastikan puncak arus mudik kapal laut tahun ini terjadi pada 2-3 Juni mendatang. Pada tanggal tersebut masih ada jadwal keberangkatan kapal. Pada arus mudik tahun ini, penumpang kapal diperkirakan akan membeludak dibanding tahun sebelumnya.
Kepala KSOP Sampit Thomas Chandra mengatakan, tahun ini tiga operator kapal di Sampit menyiapkan angkutan Lebaran, yakni PT Pelni lima kapal, DLU dua kapal, Fajar Bahari Nusantara satu kapal. Tujuannya Surabaya, Semarang, dan Jakarta. Angkutan Lebaran dimulai dari H-15 sampai H+15, yakni pada 21 Mei – 19 Juni.
”Tahun ini dipastikan ada peningkatan penumpang mengingat berbarengan dengan libur sekolah dan dampak tingginya harga tiket pesawat," tutur Thomas.
Kepala KSOP Sampit Thomas Chandra
Thomas menuturkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkab Kotim untuk mengimbau perusahaan agar jangan sampai meliburkan karyawannya di waktu bersamaan. Hal itu untuk menghindari penumpukan penumpang di pelabuhan. Para pemudik diharapkan sudah mengetahui jadwal keberangkatan kapal, sehingga tidak menunggu terlalu lama di pelabuhan.
”Saat ini sudah mulai ada peningkatan penumpang yang berangkat dari Sampit menuju Pulau Jawa. Sebagian merupakan pelajar yang sudah memasuki libur sekolah," ujarnya.
Terkait gelombang laut, lanjut Thomas, diperkirakan akan aman selama arus mudik. BMKG menyampaikan bahwa kondisi gelombang laut masih normal. Kondisi ekstrem sudah dilewati beberapa bulan lalu. KSOP akan terus berkoordinasi dengan BMKG untuk memperbarui informasi cuaca dan gelombang laut selama arus mudik.
”Rapat koordinasi lintas instansi sudah dilakukan. Diharapkan nantinya pada saat arus mudik semua berjalan dengan baik dan sesuai harapan. Seluruh instansi bekerja sesuai fungsinya masing-masing," pungkasnya. (dc/ign)