SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Jumat, 24 Mei 2019 15:22
Kesejahteraan Masyarakat Meningkat, Pembangunan Berbagai Bidang Terlihat

Tiga Tahun Kepemimpinan Sugianto Sabran-Habib Said Ismail

PERHATIKAN PENDIDIKAN: Gubernur Kalteng Sugianto Sabran bersama sejumlah pelajar, beberapa waktu lalu.(IST/RADAR SAMPIT)

Tiga tahun kepemimpinan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Habib Said Ismail telah membawa perubahan dan perkembangan positif dalam berbagai sektor kehidupan masyarakat. Salah satunya bidang pendidikan dan kesehatan.

===

Sugianto dan Habib Said Ismail telah berhasil merealisasikan berbagai target dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan tinggi dan keterjangkauan akses kesehatan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Di bidang pendidikan, selama tiga tahun terakhir dapat terlihat jelas sejumlah peningkatan. Pada tingkat SMA, pemerintah berhasil membanguna 175 ruang kelas baru, 86 laboratorium, 18 perpustakaan, 108 rehabilitasi gedung sekolah, dan 42 pembangunan sanitasi.

”Ini angka sementara, karena pemerintah terus melakukan peningkatan di bidang ini, khususnya penambahan sarana dan prasarananya,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Slamat Winaryo.

Peningkatan juga terjadi pada Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kotor (APK). Pada tahun 2016-2017 APK ada pada angka 80,23 persen dan APM 77,53 persen. Kemudian, pada 2017-2018 meningkat, di mana APK pada angka 87,91 persen dan APM naik menjadi 77,54 persen, dan pada 2018-2019 APK mencapai 92,38 dan APM 77,56. Capaian itu sudah melampaui target RPJMD yang hanya 77,52 persen untuk APM.

Selain itu, pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) dalam beberapa tahun juga mengalami peningkatan. Buktinya, tahun ini Kalteng mampu melaksanakan UNBK dengan tingkat kelulusan 100 persen di jenjang SMA.

Hal itu tidak lepas dari pengadaan komputer selama tiga tahun terkahir yang mampu mencapai 4.162 unit yang bersumber dari APBD,  APBN, dan bantuan pihak ketiga, dalam hal ini CSR.

Kemajuan di bidang pendidikan berdampak besar terhadap prestasi yang dihasilkan.  Pada UNBK tahun ajaran 2017-2018 tercatat hanya empat siswa yang mampu memperoleh nilai ujian sempurna alias nilai 100. Namun, pada tahun ajaran 2018-2019 prestasi itu naik drastis hingga 500 persen, dengan 20 siswa mampu memperoleh nilai sempurna.

”Bahkan, sekarang ini prestasi guru dan siswa dalam berbagai ajang terus bertambah. Tidak hanya pada tingkat nasional, namun juga pada tinggkat internasional,” ucapnya.

Selama beberapa tahun terakhir, pemerintah juga meningkatkan kucuran Beasiswa Bidik Misi Kalteng Berkah, dengan harapan semakin banyak mahasiswa yang tecover bantuan ini.

Pada 2017 anggaran, beasiswa tersebut hanya sebesar Rp 12,172 miliar dengan sasaran 2.430 mahasiswa. Tahun ini anggaran untuk beasiswa disiapkan Rp 20 miliar dengan target 10 ribu orang.

”Ini menjadi komitmen pemerintah meningkatkan dunia pendidikan di Kalteng, mengingat untuk merealisasikan itu semua tidak hanya bicara sarana dan prasarana, tapi juga bantuan lainnya,” ujar Slamet.

Kemudian, di bidang kesehatan, pemerintah melakukan berbagai gebrakan untuk meningkatakan pelayanan dan keterjangkauan di bidang tersebut. Kepesertaan JKN-KIS di Kalteng dari 2016 – 2019 mengalami peningkatan signifikan. Pada 2016, kepersertaan hanya berkisara antara 10 ribu – 20 ribu, namun pada 2019 sudah mencapai 90 ribu.

Selain itu, jumlah dokter spesialis di rumah sakit terus bertambah. Pada tahun 2017, ada sekitar 215 orang, kemudian pada 2018 ada 277 orang, dan tahun ini sekitar 285 dokter spesialis.

”Di sisi lain, jumlah puskesmas yang memiliki dokter semakin bertambah. Tahun 2017 hanya169 puskesmas yang memiliki dokter, sekarang sudah ada 178 puskesmas,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul.

Bahkan, pemerintah saat ini punya program besar, yakni pembangunan Rumah Sakit Tipe A. Program tersebut sudah mencapai Proses Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) setelah tahun lalu melewati studi kelayakan dan master plan.

”Banyak peningkatan di bidang kesehatan selama tiga tahun kepemimpinan Sugianto Sabran dan Habib Said Ismail. Capaian yang ada hanya sebagian karena masih banyak yang memenuhi harapan,” kata Suyuti.

Di satu sisi, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Doris Sylvanus sebagai pusat kesehatan terbesar milik pemerintah terus meningkatkan pelayanannya. Wakil Direktur RSUD Doris Sylvanus Theodorus Sapta Atmadja mengatakan, jumlah kapasitas tempat tidur untuk pasien rawat inap terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2016, kapasitas tempat tidur 306, kemudian 2017-2018 kapasitas tempat tidur ada 357 dan pada 2019 sebanyak 370 tempat tidur.

Rumah sakit terbesar di Kalteng ini memiliki layanan pusat jantung dan instalasi kesehatan reproduksi. Dari tahun 2016 – 2018, sejumlah layanan baru terus bertambah, mulai dari bedah  onkologi, bedah saraf, bedah digstif, penanganan jantung berupa kateterisasi, pemasangan stent (ring), dan layanan lain berupa forensik, endoskopi, bronkhoskopi, mikrobiologi klinik, dan patologi anatomi.

”Jenis bidang spesialisasi di Doris, pada tahun 2016 memiliki 24 bidang spesialisasi, pada tahun 2017 menjadi 25 bidang spesialisasi, dan menjadi 26 bidang spesialisasi pada tahun 2018,” ucap Theo.

Di bidang ketenagakerjaan, pemerintah terus melakukan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal paling menonjol kenaikan upah minimum provinsi (UMP) yang selama tiga tahun terakhir meningkat sangat besar.

Data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalteng, UMP pada 2016 hanya Rp 2.057.558, kemudian 2017 naik menjadi Rp 2.227.307, 2018 sebesar Rp 2.421.305, dan 2019 naik lagi hingga sebesar Rp 2.663.435.

Selain meningkatkan kesejahteraan melalui pengupahan, pemerintah juga memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja. Dari tahun 2016 – 2018, persentase keselamatan kerja di Kalteng naik. Hal itu menandakan kecelakaan kerja yang semakin minim setiap tahun.

Atas prestasi itu, Pemprov Kalteng mendapat penghargaan Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terbaik tahun 2019. Penghargaan tersebut merupakan kali ketiga bagi Pemprov Kalteng setelah tahun 2017 dan 2018 mendapat hal serupa.

”Di satu sisi, penyerapan tenaga kerja juga semakin besar, seiring dengan pembukaan lapangan kerja. Hal baiknya, tenaga kerja lokal memperlihatkan peningkatan serepan yang signifikan,” kata Kepala Disnakertrans Syahril Tarigan.

Meningkatnya akses dan pembangunan di tiga bidang ini secara langsung berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini dikarenakan bidang tersebut bersentuhan langsung dengan kebutuhan dasar masyarakat. Capaian keberhasilan ini dipastikan akan semakin meningkat seiring berjalannya program pemerintah lainnya. (sho/adv)

 

 

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers