SAMPIT – Sejak awal puasa hingga H-7, PT Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Sampit telah memberangkatkan sebanyak 7.656 pemudik. Para pemudik itu menuju Semarang dan Surabaya. Selain angkutan pemudik, DLU juga telah mengangkut kendaraan roda dua sebanyak 283 unit, mobil 73 unit, dan truk angkutan logistik sebanyak 74 unit.
Manager PT DLU Cabang Sampit Hendrik Sugiharto mengatakan, untuk pelayaran menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu (29/5), mengangkut sebanyak 875 penumpang, kendaraan motor 53 unit, mobil keluarga 20 unit, dan truk logistik 6 unit.
”Tujuan terbanyak masih didominasi Semarang. Sebab, banyak pekerja perkebunan kelapa sawit berasal dari Jawa Tengah,” ucapnya.
Hendrik menuturkan, sampai Lebaran nanti, masih ada 3 call (kunjungan kapal) yang belum berangkat. Di antaranya, pada 31 Mei tujuan Surabaya, 2 Juni tujuan Semarang, dan 3 Juni tujuan Surabaya.
”Untuk saat ini masih open di tiga trip yang akan datang. Mungkin masyarakat yang ingin mendapatkan tiket bisa ke kantor (PT DLU) atau agen penjualan tiket kapal terdekat,” ujarnya, seraya menambahkan, kapasitas penumpang PT DLU diberikan dispensasi penambahan penumpang sebanyak 40 persen.
Mengantisipasi pemudik yang berdesak-desakan, pihak pelabuhan menerapkan sistem buka tutup untuk penumpang yang akan menaiki kapal laut. Pemudik menaiki kapal secara bertahap. Petugas memprioritaskan penumpang wanita dan anak-anak.
Nahkoda KM Kirana I Agung Kusyono mengatakan, persediaan logistik untuk penumpang KM Kirana I ada sekitar 5.000 pack. Persediaan itu lebih dari cukup untuk tiga kali jadwal makan penumpang selama 30 jam perjalanan menuju Semarang. Bahkan, bisa untuk logistik tambahan apabila terjadi keterlambatan kapal.
”Kami mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, sehingga tambahan makanan pun tersedia,” ucap Agung. (yn/ign)