SAMPIT – Menjelang Lebaran, harga daging sapi melonjak hingga Rp 170 ribu per kilogram. Padahal dalam kondiri normal hanya Rp 120 ribu.
”Naik dari Rp 120 ribu menjadi Rp 170 ribu per kilogram,” kata Ardy, pedagang daging di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM), Sampit, Minggu (2/6).
Kenaikan harga ini akan terus terjadi hingga H-1 Lebaran. Hal tersebut dikarenakan stok daging mulai menipis, sedangkan permintaan meningkat.
”Diperkirakan bisa mencapai Rp 200 ribu. Dan hal ini sama pada seperti tahun 2018 lalu,” ungkapnya.
Sementara harga daging ayam potong mengalami kenaikan dari Rp 35 ribu per kilogram menjadi Rp 45 ribu.
Eli, salah seorang pedagang ayam potong ini mengaku, kenaikan harga ayam potong mulai terjadi sejak satu pekan belakangan ini. ”Kalau harga ayam kampung, tetap seperti sebelumnya yakni Rp 70 ribu. Paling-paling kalau naik, bisa menjadi Rp 80.000 per kg,” imbuhnya.
Sementara itu Mira, pedagang ayam potong di Pasar Subuh Sampit, menjelaskan bahwa seminggu yang lalu harga ayam potong masih Rp 35 ribu per kilogram, sedangkan saat ini menjadi Rp 38 ribu per kilogram. Kemungkinan akan kembali naik hingga Rp 40 ribu per kilogram sehari menjelang Lebaran.
"Sekalipun naik, tapi tidak begitu tinggi seperti sebelumnya yang dapat mencapai Rp 50 ribu per kilogram," jelas Mira, Minggu (2/6),.
Saat ini stok ayam terbilang banyak. Selain dari perternak lokal, juga ada pasokan dari Banjarmasin. Permintaan pasar meningkat, karena banyaknya keperluan masyarakat untuk menyiapkan lebaran.
"Harganya masih di bawah Rp 50 ribu per kilogram, jadi masih tetap aman untuk ketersediaan memenuhi permintaan Lebaran," ujarnya.
Akmal, salah seorang peternak lokal juga menyampaikan, ayam miliknya sudah panen dari tiga hari yang lalu, karena kondisi pasar cenderung stabil, sehingga harga ayam di tingkat peternak tidak meningkat tinggi. Sebab hampir semua peternak memanfaatkan mometum Lebaran ini sehingga stok ayam cukup banyak.
"Untungnya tidak terlalu besar, Lebaran tahun ini sepertinya stok ayam banyak. Sehingga dari pada rugi ditahan di kandang, harus segera dipanen," terangnya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kotim Redy Setiawan menjelaskan, saat ini kondisi harga bahan pokok di pasaran terbilang stabil. Masyarakat tidak perlu khawatir karena peningkatan harga tidak begitu tinggi.
"Terkait stok bahan pokok juga sepertinya aman, karena kondisi distribusi bahan pokok juga stabil karena tidak ada gangguan pengiriman barang dari Jawa," pungkasnya. (dc/sir/yit)