SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Senin, 15 Juli 2019 10:33
MANTAP...!!! Kotim Juara Umum Peda KTNA XII
PRESTASI: Wakil Bupati Kotim M Taufiq Mukri yang juga didampingi Bupati Seruyan Yulhaidir, serta perwakilan kepala daerah kabupaten/kota lainnya di Kalteng saat menyerahkan hadiah kepada para juara lomba di ajang Peda KTNA XII tingkat provinsi Kalteng, Jumat (12/7) malam.(istimewa)

SAMPIT—PemerintahKabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menjadi juara umum pada gelaran Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (Peda KTNA) XII Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) di Desa Eka Bahurui, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Hal tersebut berdasarkan penilaian beberapa lomba yang dijawarai  pewakilan Kotim.

Diinformasikan, Pemkab Kotim meraih juara umum setelah mendapatkan juara di beberapa lomba, antara lain juara satu lomba mengemas benih ikan Patin, lomba mars KTNA, lomba lari karung putra, lomba kupas kelapa, lomba karya inovasi petani, lomba voli putra dan putri, serta stand pameran.

Atas raihan tersebut, Kotim berhasil mengungguli Kabupaten Lamandau di peringkat kedua, dan Kabupaten Gunung Mas di peringkat ketiga. Kemudian kontingen Palangka Raya harapan satu, Kotawaringin Barat harapan dua, dan Barito Utara juara harapan tiga.

Wakil Bupati Kotim M Taufiq Mukri saat menghadiri penutupan Peda KTNA XII tingkat Provinsi Kalteng, Jumat (12/7) malam di Desa Eka Bahurui, menyampaikan terimakasih kepada seluruh perwakilan kabupaten/kota yang hadir mengikuti kegiatan tersebut. Dirinya juga menyampaikan permintaan maaf jika selama pelaksanaan ada kekurangan dan kesalahan dari pelayanan yang dilakukan oleh pihak panitia, dalam hal ini Kotim sebagai tuan rumah.

”Raihan prestasi ini berkat kerja keras seluruh petani yang ada di Kotim, semoga memberikan semangat untuk para petani dan nelayan yang ada di Kotim," ungkapnya.

Taufiq menambahkan, tentunya dari kegiatan ini memberikan banyak ilmu dan manfaat untuk mengembangkan pertanian dan budidaya ikan yang dilakukan oleh nelayan, sehingga sektor pertanian dan perikanan di Kotim dapat jauh lebih baik lagi dan hasilnya lebih melimpah lagi.

”Hal ini tentunya akan memberikan dampak ekonomi yang positif untuk para petani dan nelayan, terutama akan meningkatkan ekenomi para petani dan nelayan,"tandasnya (dc/gus)

 


BACA JUGA

Kamis, 14 Agustus 2025 12:17

Tindak Tegas Perusak Fungsi Drainase

SAMPIT – Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menegaskan pemerintah…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:17

Prioritaskan Infrastruktur Jalan Pertanian dan Pendidikan

SAMPIT – Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Akhyannoor,…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:24

Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun

SAMPIT – Persaingan antara pasar tradisional dan pasar modern di…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:23

Dukung Rencana BUMD Produksi Air Minum Kemasan

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyatakan…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:23

Realisasikan Program Beasiswa Dokter Spesialis

SAMPIT - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim)…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:08

Tindaklanjuti Permohonan Hibah Tanah Pembangunan MAN

SAMPIT - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim),…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:05

Dorong Pertamina Gencarkan Sosialisasi Transisi Tabung Elpiji

SAMPIT - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hendra Sia…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:03

Kembalikan Anggaran Jalan Cempaka Mulia–Pulau Hanaut

SAMPIT – Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rudianur…

Senin, 11 Agustus 2025 11:56

Desak Telusuri Penyewaan Aset Daerah

SAMPIT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 08 Agustus 2025 17:19

Kotim Kaya SDA, tapi Masyarakat Tak Merasakan Dampak Ekonomi

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyoroti…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers