SAMPIT – Warga Desa Handil Sohor diminta mengurangi aktivitas di bantaran sungai. Hal itu setelah adanya kejadian serangan seekor buaya di desa itu yang menimpa Jumantan (60).
Imbauan itu disampaikan Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kotim Muriansyah. Pihaknya juga turun ke lokasi, meninjau tempat serangan buaya itu, sekaligus memberikan bantuan pengobatan secara gratis pada korban serangan buaya.
”Saat ini kami masih melakukan pengobatan terhadap Jumantan (60),” kata Muriansyah melalui telefon, Jumat (19/7) kemarin.
Muriansyah menuturkan, pihaknya belum ada rencana memasang perangkap untuk menangkap buaya tersebut. ”Kami masih melihat dulu situasi dan lokasi serangan buaya itu. Dari hasil observasi, baru kami akan ambil tindakan,” ujarnya.
Seperti diberitakan, Jumantan nyaris dimangsa buaya saat turun mandi ke bantaran sungai. Saat berada di ujung batang, muncul seekor buaya yang langsung menerkamnya. Buaya itu berusaha menarik wanita uzur itu ke dalam sungai.
Jumantan berusaha sekuat tenaga memegang ujung batang. Dia selamat setelah buaya yang belum diketahui ukurannya itu pergi meninggalkan Jumantan yang mengalami luka di tangan kiri akibat gigitan predator ganas itu.
”Dari pengakuan Jumantan, bahwa kepala buaya yang menyerangnya waktu itu sebesar gayung.,” kata Muriansyah. (sir/ign)