SAMPIT-- Sekalipun saat ini musim kemarau, namun belakangan ini kembali terjadi turun hujan, sekalipun intensitasnya sangat rendah. Hujan ini tebilang cukup merata di seluruh kecamatan di Kotim, terutama pada sore hari.
Dijelaskan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandara Haji Asan Sampit Nur Setiawan, belakangan ini hujan dengan intensitas rendah terjadi di seluruh wilayah Kotim. Hal ini terjadi dalam beberapa hari, sehingga sekalipun rendah, minimal dapat membasahi lahan yang saat ini dalam keadaan kering dan sangat mudah terbakar.
”Pada musim kemarau tetap saja akan ada hujan, namun intensitasnya sangat rendah, bahkan dengan waktu yang sangat sebentar. Namun, cukup efektif untuk membasahi lahan dan mengurangi debu di jalan," ujarnya.
Dikatakannya pula, dengan adanya hujan ringan dalam dua hari terakhir, membuat kondisi lahan yang awalnya masuk kategori merah sangat mudah terbakar, menjadi kategori biru, dalam kondisi aman.
Meski demikian Nur menambahkan, masyarakat tetap diminta waspada, terutama daerah yang sering dilanda kekeringan. Sebab, musim kemarau ini diprediksi akan terjadi hingga Oktober mendatang, dan puncak hujan terjadi pada bulan September. Selain itu warga di daerah yang rawan kekeringan harus sudah memperhatikan persedian air bersih mereka. (dc/gus)