SAMPIT – Pembuangan bayi oleh orang tua tak bertanggung jawab kembali terulang. Bayi yang sudah tak bernyawa itu dibuang di Jalan Cut Nyak Dien, Sampit. Jenazahnya dibungkus kantong plastik hitam. Polisi masih melacak pelaku perbuatan biadab itu.
Bayi mungil itu ditemukan Kamis (25/7) sore oleh Arif (31) bersama temannya. Dia awalnya berniat memancing ikan. Di tengah perjalanan, mereka mencium aroma busuk. Keduanya lalu mencari sumber aroma tak sedap itu.
”Waktu itu ada plastik hitam disertai banyak lalat. Saat dibuka, ternyata ada bayi di dalamnya dengan keadaan sudah tidak bernyawa,” tutur Arif, seraya menambahkan, kulit bayi itu sudah biru memucat dan masih terdapat ari-arinya.
Arif lalu melaporkan kejadian tersebut ke Kepolisian Sektor (Polsek) Ketapang. Jenazah bayi yang belum diketahui jenis kelaminya itu dilarikan ke RSUD dr Murjani Sampit guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Penemuan bayi itu membuat heboh ratusan warga di sekitar lokasi kejadian.
Petugas Polsek Ketapang dibantu Polres Kotim, langsung melakukan olah TKP. Kapolsek Ketapang AKP Wiwin Junianto Supriyadi mengatakan, lokasi penemuan bayi tersebut cukup jauh dari perumahan warga, sehingga menyulitkan pihaknya mengumpulkan informasi.
”Yang pasti kasus ini masih kami selidiki,” katanya.
Catatan Radar Sampit, peristiwa pembuangan bayi pernah terjadi beberapa kali. Pada 9 Juni 2014 silam, di lokasi tak jauh dari temuan jenazah bayi itu, bayi perempuan diletakan di depan pos kamling. Kondisinya masih hidup dan kini telah diasuh warga.
Kemudian, 9 Januari 2014, jasad bayi laki-laki ditemukan di Jalan Imam Bonjol. Ironisnya, jenazah bayi tersebut dibuang di bak sampah. Lalu, pada 13 Juni 2017, bayi kembali dibuang di pusat perbelanjaan Jalan Jenderal Sudirman. Bayi yang dibuang itu ditemukan di toilet perempuan lantai dua. (sir/ign)