PALANGKA RAYA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalteng Ahmad Syar’i akhirnya angkat bicara, terkait tudingan keterlibatan anak dan istrinya menjadi tim sukses salah satu pasangan calon gubernur Kalteng, secara bijak Syari’i menerangkan bahwa istrinya adalah ketua pengurus catur Kalteng. Sehingga kehadiran sang istri dalam kegiatan tersebut bukan sebagai tim kampaye, melainkan ketua umum.
Dia mengungkapkan bahwa selama ini belum pernah ada berita bahwa istrinya terlibat dalam kegiatan kampanye salah satu paslon. Dia pun tidak yakin bahwa awak media tidak tahu tentang istrinya.
Syari’i melanjutkan bahwa anaknya yang nomor dua berusia 26 tahun, dan posisi sekarang kuliah aktif, dan bukan kuliah Sabtu-Minggu di Universitas Nasional program studi Ilmu Politik. ”Jadi, bila dilaporkan nanti, saya akan sampaikan data-data saja. Pertama aktif dan absensi, dan KHS,” imbuhnya.
Soal terdaftar, terang Syari’i, dia hingga sekarang belum pernah melihat apakah masuk atau tidak. Tetapi dalam daftar tim kampaye saat pendaftaran memang tidak nama anaknya tercantum. ”Intinya tidak tahu, memang dalam aturan harus dilaporkan,” pungkasnya.
Selama menjabat Ketua KPU Kalteng, Ahmad Syar’i mendapat cobaan berbagai polemik dalam proses Pilgub Kalteng. Salah satunya tudinya tidak netral dan terindikasi mendukung salah satu paslon. Terlebih keterlibatan anak dan istri Ketua KPU Kalteng yang menjadi tim sukses paslon.
Seperti diketahui, ratusan warga mengatasnamakan masyarakat penuntut keadilan, menuntut Ketua KPU Kalteng Ahmad Syar’i untuk mundur. Pernyataan tersebut disampaikan mereka saat menggelar aksi damai di Kantor KPU Kalteng, Jumat (12/2).
Mereka menilai Ketua KPU sudah tidak netral dan terindikasi mendukung salah satu paslon. Terlebih keterlibatan anak dan istri Ketua KPU Kalteng yang menjadi tim sukses paslon. Mereka siap melakukan menurunkan seluruh kabupaten. (sho/daq/vin)