SAMPIT – Lebih dari 10 hari ini, petani padi di Desa Basirih Hilir, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur, pusing. Mereka mengeluhkan kerusakan padi di wilayah itu akibat serangan hama, yakni ulat Grayak. Puluhan hektare sawah rusak dibuatnya.
"Kalau tidak cepat ditangani bisa gagal panen kami,” ungkap Pandi, ketua kelompok tani di wilayah itu, Minggu (14/2).
Saat ini, para petani sedang berjuang membasmi. Ulat itu. Namun sampai dengan kini, upaya itu belum membuahkan hasil. Akibatnya, padi menguning sebelum waktunya dan terancam tidak berbuah.
Sebelumnya, sejumlah sawah di daerah lain juga diserang hama. Hama jenis serangga wereng menggerogoti padi warga dan mengancam panen musim ini. (oes/ign)