SAMPIT—Pemkab Kotim melalui Dinas Kebudayaan dan pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali mengagendakan tradisi Mandi Safar, yang bakal dilaksanakan pada Rabu 23 September mendatang. Acara ini bakal dipusatkan di Sungai Mentaya, depan Dermaga Habaring Hurung Sampit.
Kepala Disbudpar Kotim Fajrurrahman menjelaskan, tradisi yang sudah lama di Kotim saat di bulan Safar tahun Hijriah ini digelar pada hari Rabu 23 September, yang bertepatan akhir bulan tersebut. Menurutnya saat ini masih dalam tahap persiapan untuk rangkaian kegiatan lainnya, dan akan digelar jauh lebih meriah.
"Berbagai agenda rangkaian akan dilaksanakan untuk memeriahkan Mandi Safar. Saat ini sedang dalam tahap pembahasan dan rapat oleh tim,"ujarnya, Kamis (5/9).
Fajrur juga mengatakan, masyarakat diharapkan dapat turut serta dan memeriahkan kegiatan Mandi Safar itu nanti. Kegiatan ini dilaksanakan untuk melestarikan kebudayaan masyarakat Kotim, yang sudah sejak lama dilakukan, dan dari tahun ke tahun di kemas lebih baik dengan kegiatan lainnya yang menarik.
"Kegiatan ini dirangkai semenarik mugkin sehingga dapat menarik wisatawan berkunjung ke Kotim. Selain wisatawan lokal juga dapat mendatangkan wisatawan asing ke Kotim," ujarnya.
Menurut Fajrur, tidak semua daerah di Kalteng yang masih melaksanakan tradisi Mandi Safar. Kotim lanjutnya, sejak lama masih mempertahankan kearifan lokal tersebut sebagai agenda wisata. Selain juga dapat menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat Kotim.
”Tentunya agenda wisata ini juga dapat meningkatkan perekonomian. Sebab kunjungan masyarakat ke Kota Sampit pasti akan meningkat, selain mempromosikan wisata Kotim," tandasnya.(dc/gus)