PALANGKA RAYA – Hedipo Gustavo, gelandang asing Kalteng Putra tak terlihat berlatih di Stadion Tuah Pahoe seperti biasa. Ternyata, pencetak hattrick dalam laga terakhir Kalteng Putra itu sudah mengikat kontrak dengan Bhayangkara FC. Padahal, pemain kelahiran Brasil itu masih terikat kontrak hingga Desember 2019.
Sikap Gustavo yang berkhianat langsung direspons Manager Tim Kalteng Putra Sigit Wido. Dia menilai sang pemain tidak profesional dan sudah menyalahi aturan kontrak. Bahkan, Sigit menegaskan, Gustavo merupakan pemain sepak bola yang tidak jujur dan mempunyai attitude yang kurang baik.
”Gustavo sudah melanggar aturan kontrak. Dia harusnya masih ada di Kalteng Putra hingga Desember mendatang, tetapi sekarang malah ke klub lain,” ujar Sigit, Minggu(8/9).
Sigit menuturkan, pada Mei lalu, saat manajemen mendatangkannya setelah menandatangani kontrak dengan Kalteng Putra hingga 31 Desember 2019, dia tiba-tiba ingin membatalkan. Alasannya, ibunya sakit keras di Brasil.
Setelah dicek, ternyata ada tim dari Vietnam yang menawari Gustavo. ”Waktu itu saya katakan ke dia, kami tidak akan keluarkan surat apa pun jika dia tetap nekat pergi. Akhirnya dia minta maaf dan berjanji akan fokus dan fight untuk Kalteng Putra,” ujar Sigit lagi.
Kemudian, lanjut Sigit, jelang akhir putaran pertama, tepatnya 21 Agustus, Gustavo kembali minta pengakhiran kontrak karena mau mengunjungi ibunya di Brasil. Kalaupun main lagi, dia akan bermain untuk salah satu klub di Arab Saudi.
Atas pertimbangan kemanusiaan, kata Sigit, manajemen memberikan izin jika Hedipo pulang. Namun, dengan catatan, tidak bermain di klub Indonesia. Manajemen sejatinya ingin mempertahankan dia.
”Tampaknya kebaikan kami justru dikhianati Gustavo. Dia pergi dan tiba-tiba ikut latihan dengan klub lain di Indonesia. Ini yang kami sesalkan. Sesuai kontrak, Gustavo masih sah sebagai pemain kami sampai 31 Desember 2019. Sebelum kami melepas, dia tidak akan bisa bermain di klub manapun,” kata Sigit.
Sementara itu, terkait kesiapan tim, pelatih Kalteng Putra Gomes De Olivera mengatakan, masih terus melakukan persiapan. Terutama menjelang laga melawan Persebaya Surabaya di Stadion Tuah Pahoe, Jumat nanti.
”Kami latihan terus dan pemain semuanya dalam kondisi prima,” ujar pelatih kelahiran Brasil ini.
Menyikapi kepergian Gustavo, Gomes mengatakan, hal itu hak yang bersangkutan. Namun, dia menekankan, tidak memerlukan pemain yang tidak komitmen.
”Kami harus berjuang dan harus berjuang bersama-sama. Saya perlu pemain yang berjuang mati-matian membela Kalteng Putra,” pungkasnya. (daq/ign)