SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Senin, 23 September 2019 16:37
Ssttt.!!! .Partai Berkuasa Jajaki Koalisi

Penjaringan Bacabup PDIP Ramai Peminat

ILUSTRASI.(NET)

SAMPIT – Konstelasi politik di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) semakin dinamis mendekati masa pencalonan Pilkada Kotim 2020. Selain bermunculan sejumlah nama yang berminat mencalonkan diri, peluang koalisi antarpartai penguasa kursi di DPRD pun mulai terbaca.

PDI Perjuangan yang jauh-jauh hari membuka penjaringan bakal calon bupati (bacabup) dan wakil bupati, ramai diminati pendaftar. Termasuk dari kader nonpartai dan pentolan partai lain.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kotim Ahmad Yani mengatakan, ada sejumlah nama yang mengambil formulir pendaftaran dan menyatakan serius turut meramaikan bursa pencalonan lewat partai pemenang Pemilu 2019 tersebut.

Tokoh yang mengambil formulir itu, kata Yani, di antaranya Jhon Krisli yang langsung menjadi pendaftar pertama pada penjaringan bakal calon bupati di DPC PDI Perjuangan Kotim. Politikus yang pernah menjabat Ketua DPRD Kotim periode 2014-2019 itu optimistis diusung menjadi calon bupati.

Selanjutnya, ada nama Supriadi MT yang akan segera mengembalikan sekaligus mendaftarkan diri ke PDI Perjuangan. Politikus sekaligus Ketua DPD Golkar Kotim itu membawa serta nama M Taufiq Mukri yang juga Ketua PPP Kotim untuk meramaikan bursa pencalonan lewat PDI Perjuangan.

Selain itu, Sekjen DPC PDIP Alexius Esliter yang juga pernah menjabat anggota DPRD Kotim 2014-2019, bakal segera mendaftarkan diri.

”Kami tidak masalah ada kader partai lain yang mendaftarkan diri. Kader partai atau nonpartai akan diperlakukan sama dalam penjaringan ini. Sesuai mekanisme dari pengurus pusat. Hasil ini akan kami sampaikan ke pusat melalui DPD PDIP Provinsi," kata Ahmad Yani, kemarin.

Alexius mengaku berniat mendaftarkan diri menjadi bakal calon wakil bupati dari PDI Perjuangan. Dia siap mengikuti mekanisme partai dalam proses pencalonan nantinya. Dia memberanikan diri masuk di bursa pencalonan karena kuatnya dukungan, baik dari simpatisan partai dan hasil konsolidasinya di masyarakat.

”Saya juga sudah siap apabila nanti diusung jadi wakil bupati. Mengenai pasangannya siapa, saya serahkan ke mekanisme partai. Intinya, saya siap dan sudah menggalang dukungan dari masyarakat," paparnya kepada Radar Sampit.

Ahmad Yani melanjutkan nama-nama lain yang bakal segera mendaftar di penjaringan bakal calon bupati PDI Perjuangan , yakni Fery Haidir yang juga anggota DPRD Kalteng, putra Bupati Seruyan Yulhaidir. Politikus muda itu dijadwalkan memasukkan berkas pada 25 September nanti.

Kemudian, ada nama dari nonpartai yang juga berminat, yakni Joni SH dengan latar belakang notaris dan tokoh ormas. Selanjutnya, Yanson dengan latar belakang pengusaha di Kota Kasongan, Katingan.

Yani menegaskan, batas masa penjaringan sebentar lagi selesai. Sesuai petunjuk DPP akan ditutup pada 28 September nanti. Dia juga menginformasikan kepada mereka yang berminat masuk bursa pencalonan PDIP, agar segera menyerahkan berkas pendaftaran. Setelah tutup masa penjaringan bakal calon di tingkat DPC, pihaknya akan menyerahkan mekanisme selanjutnya ke DPP melalui DPD PDIP Kalteng.

”Kami di sini tidak berhak menentukan siapa yang nanti dicalonkan. Soal itu, mutlak kewenangan DPP. Termasuk jika ada perpanjangan masa penjaringan, itu keputusan pengurus pusat. Saat ini kami jalankan petunjuk yang ada dulu, yakni menjalankan masa penjaringan sampai 28 September nanti," ujarnya.

Yani menambahkan, PDI Perjuangan juga akan melihat elektabilitas dari lembaga survei untuk menentukan siapa nanti yang akan diusung. ”Survey ini biasanya dilakukan berulang-ulang, agar benar-benar menyerap aspirasi dari masyarakat, sebelum partai menentukan siapa yang diusung," ujarnya.

Terpisah, Supriadi MT mengatakan, bersama M Taufiq Mukri juga sedang mempersiapkan diri untuk melengkapi berkas pendaftaran bakal calon ke PDI Perjuangan.

”Berkas-berkas sedang dipersiapkan dan dalam waktu dekat ini kami mendaftar," tegasnya kepada Radar Sampit, kemarin.

Supriadi menambahkan, kendati berasal dari luar PDI Perjuangan, tidak menjadi masalah masuk dalam penjaringan bakal calon bupati di partai berlogo banteng moncong putih tersebut. Bahkan, lanjutnya, apabila nantinya diusung, akan terjadi koalisi dua partai, bahkan lebih, untuk maju ke Pilkada Kotim 2020.

”Posisi saya di Golkar tidak masalah dan memang kami pun tidak bisa mengusung sendirian. Begitu pula dengan PDI Perjuangan. Tentunya kami juga sama-sama memerlukan koalisi nantinya,"kata Wakil Ketua DPRD Kotim periode 2014-2019 ini. (gus/ign)

 

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers