SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Kamis, 26 September 2019 15:15
ASTAGA..!!! Batita Tenggelam di Cempaga, Diduga Dimangsa Buaya
Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit Muriansyah meninjau lokasi dugaan serangan buaya di Sungai Cempaga.(IST)

SAMPIT – Batita yang tewas tenggelam di perairan Sungai Cempaga, Desa Luwuk Bunter, Kotim, Joe (1,8), diduga sempat dimangsa buaya. Di beberapa bagian tubuhnya saat ditemukan, ada luka yang diduga bekas gigitan buaya. Hal itu diperkuat saat Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Sampit turun ke desa itu, Selasa (24/9).

Dari kunjungan ke rumah korban yang jasadnya  telah ditemukan Rabu (18/9) lalu itu, BKSDA mencoba  mengumpulkan informasi dari keluarga korban dan warga sekitar yang didampingi perangkat desa setempat untuk melihat situasi dan kondisi lokasi hilang dan ditemukannya korban.

Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit Muriansyah mengatakan, dari hasil kunjungan, diketahui rumah korban berada persis di pinggir Sungai Cempaga. Menurut keluarga korban, bayi yang tenggelam tersebut hilang saat berada di dalam rumah.

”Situasi dan kondisi sekitar rumah memungkinkan buaya datang ke tempat tersebut. Dari keterangan warga sekitar, buaya pernah terlihat di Sungai Cempaga, namun tidak dilaporkan pada BKSDA karena menganggap hal biasa,” ujarnya.

Lokasi ditemukannya jenazah Joe di Sungai Kabuau/Pabet, anak Sungai Cempaga. Jaraknya dari lokasi hilangnya batita itu sekitar 1 kilometer. Hal itu, menurut Muriansyah, bisa karena dibawa satwa liar atau air pasang.

Muriansyah menambahkan, dari keterangan warga yang ditemui di sekitar lokasi, di sekitar muara Sungai Kabuau, buaya sering terlihat. Bahkan pernah terlihat berjemur dengan posisi tanah landai atau memantai.

Saat jenazah Joe ditemukan, lengan sebelah kirinya hilang. ”Kalau masalah tenggelam, agak sulit menyebut jika buaya yang menyerangnya, karena tidak ada saksi dan posisi anak di dalam rumah. Hanya saja, jika melihat kondisi tangan kiri yang hilang, diduga kuat karena buaya,” ujarnya.

Pihaknya siap melakukan upaya penangkapan buaya itu apabila diminta pihak desa atau keluarga korban dengan teknik perangkap atau pancing. (yn/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers