PALANGKA RAYA – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) menjadi panggung sandiwara politik. Musababnya, Sugianto Sabran dan Habib Ismail bin Yahya yang sebelumnya dikabarkan bakal pecah kongsi, menyatakan bakal maju kembali berpasangan.
Kembali mesranya pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng aktif itu ditegaskan langsung Sugianto di hadapan puluhan ribu masyarakat yang memadati tabligh akbar Guru Mulia Al-Habib Umar bin Hafidz di Stadion Sanaman Mantikei, Palangka Raya, Sabtu (29/9).
”Bersumpah demi Allah dan demi Rasullulah, disaksikan oleh Allah dan malaikat-malaikat Allah, disaksikan para nabi dan rasul Allah, disaksikan wali-wali Allah. disaksikan para habaib-habaib Allah, disaksikan kaum muslimin muslimat Kalteng, saya menyatakan maju lagi bersama Habib Ismail bin Yahya dalam pilgub tahun 2020-2024,” katanya.
Sugianto menuturkan, pertimbangan maju kembali karena doa restu orang tua masing-masing dan keinginan bersama untuk kembali membangun Kalteng agar lebih maju, , adil, dan bermartabat.
”Mohon doa restu dari umat Islam Kalteng dan umat lainnya. Kami siap membangun kembali Kalimantan Tengah menjadi lebih baik, lebih maju, berkeadilan, dan bermartabat,” ujarnya.
Habib Ismain bin Yahya belum bisa dikonfirmasi terkait hal tersebut. Nomor selulernya yang biasanya aktif di kalangan wartawan, kemaren tak tersambung.
Pertanyaan itu cukup mengejutkan publik. Pasalnya, selama ini Habib Ismail diketahui akan maju pilkada tanpa Sugianto. Langkah politiknya jelas terlihat dengan menggalang dukungan untuk maju melalui jalur independen. Bahkan, dia mengklaim telah mengumpulkan sekitar 200 ribu KTP dukungan warga.
Selain itu, 29 Juli lalu, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalteng juga merekomendasikan Habib Ismail maju sebagai calon gubernur (cagub). Dukungan dan rekomendasi itu merupakan hasil Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) PKB Kalteng yang dihadiri pengurus DPW dan DPC PKB se-Kalteng.
Habib Ismail merespons positif hal tersebut. Saat itu, dia menegaskan, kian bersemangat mempersiapkan diri menghadapi Pilkada Kalteng. Dia juga menyatakan akan menjalin komunikasi dengan beberapa partai dan nama-nama yang diusulkan dan direkomendasi sebagai pasangannya.
”Saya akan berkomunikasi dengan nama-nama calon pendamping yang direkomendasikan. Secara pribadi dan dukungan PKB, saya siap maju,” katanya.
Sugianto sebelumnya juga tak memberikan sinyal sedikit pun akan kembali berpasangan dengan Habib Ismail bin Yahya. Saat mendaftar sebagai bakal calon gubernur ke DPD PDIP Kalteng 9 September lalu, Sugianto mengaku belum mengantongi nama yang akan mendampinginya sebagai wakil apabila mendapat amanah dari partai.
Saat disinggung mengenai kemungkinan berdampingan dengan Habib Ismail, dia mengatakan semua itu tergantung keputusan DPP PDIP. Dalam hal ini arahan dari ketua umum partai.
”PDIP bisa mengusung calon sendiri. Misalkan, partai wakilnya nanti dari kader PDIP, ya kami akan ikuti karena semuanya putusan pusat. Jujur, kalau saya belum punya nama yang akan jadi calon wakil,” katanya. (daq/sho/sos/ign)