SAMPIT- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit tak berani menjamin buaya yang selama ini dilihat warga tak muncul di Sungai Mentaya saat pelaksanaan mandi safar. Pasalnya, buaya merupakan hewan yang perilakunya sulit ditebak, terutama apabila menyerang mangsa.
”Jujur saja, saya tidak berani menjamin keselamatan warga yang ikut mandi safar, karena posisi satwa liar tersebut berada di dalam air dan kemunculannya tidak bisa diprediksi,” ucap Kepala BKSDA Pos Sampit Muriansyah, Selasa (1/10).
Meski demikian, BKSDA akan berkoordinasi dengan Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpoairud) Polda Kalteng untuk patroli menyusuri Sungai Mentaya sebelum mandi safar akan dilaksanakan.
Muriansyah menambahkan, pihaknya belum berani mengambil tindakan seperti memasang perangkap atau alat pancing buaya. Hal tersebut dikarenakan lokasi yang cukup luas, serta tidak ada lokasi yang tepat terkait kemunculan predator tersebut.
”Kalau pun ingin memasang perangkap buaya, harus betul-betul tahu di mana buaya tersebut sering terlihat dan di mana lokasi itu berjemur. Sementara saat ini Sungai Mentaya sangat luas, sehingga sangat berbahaya jika memasang perangkap sembarangan,” katanya.
Seperti diberitakan, mandi safar yang akan digelar Pemkab Kotim mempertaruhkan banyak nyawa. Kabar kemunculan buaya yang kerap jadi isu saat kegiatan itu digelar, tahun ini disertai banyak fakta. Pemkab diminta mengevaluasi lagi kegiatan itu demi keselamatan warga.
Ketua Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit H Jainudin mengatakan, Pemkab Kotim diharapkan lebih memprioritaskan keselamatan warga yang jadi peserta mandi safar. Dia khawatir buaya memangsa warga yang mengikuti tradisi tahunan tersebut.
”Ada masalah di dalam sungai itu. Kalau misalkan terjadi apa-apa, siapa yang bertanggung jawab? Diharapkan pemerintah memikirkan jika terjadi sesuatu, terutama menghadapi buaya tersebut,” ujarnya.
Isu kemunculan buaya memang selalu menyertai setiap agenda safar digelar. Namun, selama ini, kabar itu baru sebatas isu. Tahun ini, berita tersebut diperkuat dengan pengakuan sejumlah orang berbeda yang melihat langsung penampakan predator tersebut. (dc/yn/sir/ign)