SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Kamis, 03 Oktober 2019 09:41
BKSDA Tak Berani Jamin Buaya Itu Nggak Akan Muncul
ilustrasi

SAMPIT- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit tak berani menjamin buaya yang selama ini dilihat warga tak muncul di Sungai Mentaya saat pelaksanaan mandi safar. Pasalnya, buaya merupakan hewan yang perilakunya sulit ditebak, terutama apabila menyerang mangsa.

”Jujur saja, saya tidak berani menjamin keselamatan warga yang ikut mandi safar, karena posisi satwa liar tersebut berada di dalam air dan kemunculannya tidak bisa diprediksi,” ucap Kepala BKSDA Pos Sampit Muriansyah, Selasa (1/10).

Meski demikian, BKSDA akan berkoordinasi dengan Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpoairud) Polda Kalteng untuk patroli menyusuri Sungai Mentaya sebelum mandi safar akan dilaksanakan.

Muriansyah menambahkan, pihaknya belum berani mengambil tindakan seperti memasang perangkap atau alat pancing buaya. Hal tersebut dikarenakan lokasi yang cukup luas, serta tidak ada lokasi yang tepat terkait kemunculan predator tersebut.

”Kalau pun ingin memasang perangkap buaya, harus betul-betul tahu di mana buaya tersebut sering terlihat dan di mana lokasi itu berjemur. Sementara saat ini Sungai Mentaya sangat luas, sehingga sangat berbahaya jika memasang perangkap sembarangan,” katanya.

Seperti diberitakan, mandi safar yang akan digelar Pemkab Kotim mempertaruhkan banyak nyawa. Kabar kemunculan buaya yang kerap jadi isu saat kegiatan itu digelar, tahun ini disertai banyak fakta. Pemkab diminta mengevaluasi lagi kegiatan itu demi keselamatan warga.

Ketua Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit H Jainudin mengatakan, Pemkab Kotim diharapkan lebih memprioritaskan keselamatan warga yang jadi peserta mandi safar. Dia khawatir buaya memangsa warga yang mengikuti tradisi tahunan tersebut.

”Ada masalah di dalam sungai itu. Kalau misalkan terjadi apa-apa, siapa yang bertanggung jawab? Diharapkan pemerintah memikirkan jika terjadi sesuatu, terutama menghadapi buaya tersebut,” ujarnya.

Isu kemunculan buaya memang selalu menyertai setiap agenda safar digelar. Namun, selama ini, kabar itu baru sebatas isu. Tahun ini, berita tersebut diperkuat dengan pengakuan sejumlah orang berbeda yang melihat langsung penampakan predator tersebut. (dc/yn/sir/ign)

 


BACA JUGA

Kamis, 14 Agustus 2025 12:17

Tindak Tegas Perusak Fungsi Drainase

SAMPIT – Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menegaskan pemerintah…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:17

Prioritaskan Infrastruktur Jalan Pertanian dan Pendidikan

SAMPIT – Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Akhyannoor,…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:24

Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun

SAMPIT – Persaingan antara pasar tradisional dan pasar modern di…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:23

Dukung Rencana BUMD Produksi Air Minum Kemasan

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyatakan…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:23

Realisasikan Program Beasiswa Dokter Spesialis

SAMPIT - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim)…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:08

Tindaklanjuti Permohonan Hibah Tanah Pembangunan MAN

SAMPIT - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim),…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:05

Dorong Pertamina Gencarkan Sosialisasi Transisi Tabung Elpiji

SAMPIT - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hendra Sia…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:03

Kembalikan Anggaran Jalan Cempaka Mulia–Pulau Hanaut

SAMPIT – Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rudianur…

Senin, 11 Agustus 2025 11:56

Desak Telusuri Penyewaan Aset Daerah

SAMPIT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 08 Agustus 2025 17:19

Kotim Kaya SDA, tapi Masyarakat Tak Merasakan Dampak Ekonomi

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyoroti…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers