PALANGKA RAYA – Sugianto Sabran dan Habib Ismail Bin Yahya (SOHIB) mulai melakukan perburuan partai politik sebagai perahu untuk maju melanjutkan kepemimpinan SOHIB Jilid II dalam Pilkada Kalteng 2020 mendatang. Dua petahana ini secara resmi mendaftarkan diri dalam proses penjaringan kepala daerah di Partai Golkar dan Demokrat, Kamis (10/10).
Sugianto menegaskan, sangat serius maju bersama dalam perhelatan pesta demokrasi bersama Habib Ismail Bin Yahya. Sekali bersumpah, lanjutnya, tidak mungkin lagi dicabut.
”Agama saya jelas. Sekali saya bersumpah, tidak mungkin dicabut. Saat tabligh akbar kemarin, saya sudah berucap di hadapan ribuan umat muslim untuk tetap bersama. Kalau saya langgar (sumpah, Red), ya di mana muka saya,” katanya.
Apabila dalam proses pencalonan dirinya tidak bisa berpasangan dengan Habib Ismail Bin Yahya, Sugianto menegaskan, lebih baik tidak mencalonkan diri sekalipun dia yang direkomendasikan partai.
”Kalau memang tidak didukung partai, berarti memang takdir Tuhan tidak menghendaki kami di politik lagi. Ya, jadi masyarakat biasa saja kan tidak salahnya,” ucapnya.
Meski kader PDIP, Sugianto mengaku Partai Golkar punya potensi yang sangat besar yang dibuktikan dengan tujuh kepala daerah di Kalteng berasal dari partai tersebut. Di satu sisi, partai berlambang pohon beringin itu hanya memerlukan dua kursi tambahan untuk bisa mencalonkan kandidat gubernur dan wakil gubernur.
”Tapi, yang namanya politik itu kan dinamis dan kami tetap melakukan komunikasi dengan partai-partai yang ada,” ucapnya.
Sementara itu, Habib Ismail Bin Yahya yang mendaftarkan diri sebagai calon wakil gubernur mengatakan, SOHIB Jilid II sangat mengharapkan dukungan Partai Golkar seperti Pilkada 2015 lalu.
Ke depan, dia menuturkan, SOHIB akan menjalin komunikasi dan sinergitas yang lebih kuat lagi. Bahkan, pihaknya akan memperbaiki segala sesuatu yang mungkin ada sedikit kerusakan, keretakan, atau kekurangan yang terjadi.
”Di era selanjutnya, kalau memang SOHIB jilid dua mendapat amanah, kami akan memperbaiki itu semua demi terjalinnya hubungan antara kita sesama warga Kalteng,” ujarnya.
Mengenai komitmennya tetap maju bersama Sugianto, dia tak terlalu memberikan komentar mengingat sudah banyak hal yang dilakukan untuk menjamin SOHIB Jilid II tetap solid.
”Pokoknya, intinya tidak panjang lebar, yakni sekarang ini Kalteng Berkah jilid dua,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Abdul Razak yang merupakan kader Golkar yang cukup kuat dalam proses penjaringan, mengapresiasi Sugianto Sabran dan Habib Ismail Bin Yahya mendaftarkan diri di partai tersebut.
”Biasa saja. Itu hak masing-masing. Intinya, semua proses penjaringan itu kan terbuka, jadi siapa pun bisa mendaftar,” katanya.
Siapa yang mendapat amanah partai, lanjutnya, bukan kewenangan Dewan Pimpinan Daerah (DPD), melainkan langsung dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Karena itu, Razak yang juga telah mendaftar ke sejumlah partai politik tetap akan menunggu hasil.
”Ini kan masih sekitar sebulan bulan lagi. Masih lama lah. Kan banyak figur yang mencoba maju, tentu semua sama-sama menunggu hasil akhir,” tandasnya. (sho/ign)