SAMPIT – Partai Demokrat Kotim mulai menyusun kekuatan untuk menghadapi Pilkada 2020 mendatang. Seluruh Pengurus Anak Cabang (PAC) hingga DPC Demokrat Kotim sepakat mendukung Nadalsyah pada Pilkada Kalteng dan Parimus di Pilkada Kotim.
Ketua DPC Demokrat Kotim Parimus menegaskan, mendukung penuh Nadalsyah maju dalam Pilkada Kalteng. ”Beliau orangnya komitmen dan konsisten, serta tidak pernah ada jarak antara beliau dengan masyarakat. Saatnya putra dan putri Demokrat mendukung beliau," tegas Parimus, Minggu (17/11), di sela konsolidasi partai menuju Pilkada 2020.
Parimus juga mengaku siap maju dalam Pilkada Kotim sebagai bakal calon wakil bupati. Dia langsung menginstruksikan semua kader Demokrat untuk mengenalkan Nadalsyah yang juga Ketua DPD Demokrat Kalteng sebagai bakal calon gubernur Kalteng dan dirinya sebagai bakal calon wakil bupati Kotim.
Nadalsyah yang masih menjabat sebagai Bupati Barito Utara itu digadang-gadang sebagai penantang Sugianto Sabran maju kembali bersama Habib Ismail Bin Yahya. Sejauh ini Demokrat memprioritaskan kadernya menggunakan Partai Demokrat dalam pilkada serentak 2020.
”Dalam SOP, Demokrat wajib dukung kadernya. Saya akan maju di Pilkada Kalteng dan Pak Parimus kader terbaik Demokrat akan kami dukung maju di Kotim sebagai bakal calon wakil bupati," tegas Nadalsyah yang hadir dalam konsolidasi di Sampit itu.
Nadalsyah juga memberi sinyal akan mendukung Parimus tak hanya sebagai wakil bupati. Apabila memang layak dan memungkinkan, dia mendukung penuh Parimus maju sebagai calon bupati Kotim.
Mengenai kehadirannya di Sampit, Koyem—sapaan akrab Nadalsyah--mengaku memanfaatkan waktu libur karena hany itu kesempatannya. Saat jam kerja, dia menjalankan tugasnya sebagai Bupati Batara. Selama dua hari di Sampit, dia berkunjung ke sejumlah titik dan bersilaturahmi dengan tokoh lintas agama, adat, tokoh muda, hingga tokoh masyarakat lainnya.
"Saya selalu menyempatkan diri di hari libur untuk melakukan sosialisasi, karena saya punya hajat besar ingin maju di Pilkada Kalteng," ucap Nadalsyah.
Tutup Penjaringan
Sementara itu, pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Kotim yang dilaksanakan DPP PAN ditutup Jumat (15/11) lalu. Total ada 14 pendaftar yang mengembalikan berkas pendaftaran. Terdiri delapan bakal calon bupati dan enam bakal calon wakil bupati.
Delapan bakal calon bupati tersebut, yakni Taufiq Mukri, Muhamad Ridwan, Jhon Krisli, Suprianti Rambat, Sanggul Lumban Gaol, Halikinnor, Zam'an, dan Gumarang. Enam bakal calon wakil bupati, yakni Supriadi, Samsudin, Parimus, Siyono, Akmal Thamroh, dan HM Kodratullah Fahlevi.
Ada lima orang yang sebelumnya mengambil formulir pendaftaran namun tidak mengembalikan berkas, yaitu Redy Setiawan, Jainudin Safri, Heriansyah, Machmoer, dan Abdul Sahid. Dari 14 nama tokoh tersebut, dua orang merupakan kader PAN, yakni Akmal Thamroh dan HM Kodratullah Fahlevi. Keduanya mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati.
”Keputusan akhir di tangan DPP PAN. Insya Allah nama yang juga beredar di partai lain adalah nama-nama yang sama yang juga mendaftar ke partai kami. Kita tunggu saja. Bisa satu paket, bisa juga nama masing-masing (bakal calon bupati dan wakil bupati). Kecil kemungkinan peluang muncul rekomendasi nama bakal calon yang tidak mendaftar," kata Kodratullah Fakhlevi.
Sekretaris Panitia Penjaringan Salappudin Noor menambahkan, pihaknya sudah menyampaikan berkas pendaftaran seluruh peserta kepada pengurus DPD hingga ke DPW PAN Kalteng. Bakal calon yang dipilih DPP PAN akan diberi amanah mencari partai koalisi agar memenuhi syarat jumlah kursi untuk mengusung bakal calon bupati dan wakil bupati.
”Jika sudah terpenuhi, baru DPP PAN memberi rekomendasi untuk mendaftarkan bakal calon ke Komisi Pemilihan Umum untuk ditetapkan menjadi calon bupati dan wakil bupati,” ujarnya. (ang/ign)