SAMPIT – Potensi kecelakaan lalu lintas di Kota Sampit meningkat. Pasalnya, sejumlah Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) tidak berfungsi akibat perbaikan drainase. Selain lalu lintas yang kian semrawut, sejumlah pengguna jalan juga mengeluhkan sulitnya menyeberang atau berputar arah.
Di Jalan Kapten Mulyono, misalnya, warga mengaku khawatir terhadap keamanan jalan. Mengingat ruas tersebut tergolong padat, bahkan sering dilintasi truk besar.
”Namanya juga orang selalu ingin cepat, sehingga dengan tidak berfungsinya APILL ini semua terlihat tidak ada yang mau mengalah. Selalu ingin duluan yang membuat kita kesulitan saat mau menyeberang jalan karena tidak henti-hentinya kendaraan lalu lalang,” kata Yani, warga sekitar, Jumat (22/11).
Dia mengaku hampir mengalami kecelakaan saat ingin menyebrang karena tingginya arus lalu lintas. ”Dengan tidak berfungsinya APILL di jalan ini, membuat jalan bertambah rawan kecelakaan. Sebelum APILL tidak berfungsi pun jalan ini sudah rawan kecelakaan, apalagi saat APILL tidak berfungsi,” kata Iqbal yang sering melintasi jalan tersebut.
Selain akibat tak berfungsinya APILL, lalu lintas juga bisa macet karena banyaknya kendaraan, terutama roda empat yang parkir sembarangan. Kemarin, sekitar pukul 11.00 WIB, macet parah terjadi di Jalan HM Arsyad. Titik kemacetan mulai dari lampu lalu lintas di persimpangan Jalan MT Haryono sampai depan gedung serbaguna.
Kemacetan itu disebabkan banyaknya kendaraan roda empat yang parkir di sekitar ruas jalan depan RSUD dr Murjani Sampit. Tak hanya kendaraan roda empat biasa, bahkan ada sejumlah ambulans yang juga parkir di badan jalan.
”Mungkin karena hari Jumat jadi banyak keluarga yang berkunjung ke rumah sakit untuk menjenguk. Ditambah lagi jam ini berbarengan dengan jam pulang anak sekolah dan orang-orang yang mau salat Jumat,” kata Diana, warga yang saat itu terjebak macet. (dia/ign)