SAMPIT – Perebutan perahu politik di antara bakal calon bupati dan wakil bupati Kotim kian sengit. Saling klaim antar kandidat makin memanas. Namun, belum ada satu pun partai yang secara resmi memberikan rekomendasi dukungannya.
”Insya Allah saya yakin (diusung PDIP, Red),” kata Ferry Khaidir kepada Radar Sampit, Rabu (22/1).
Ferry bersaing ketat dengan bakal calon lainnya, Halikinnor, untuk mendapatkan rekomendasi PDIP. Keyakinan putra Yulhadir, Bupati Seruyan itu bukan tanpa alasan. Sebab, akses politik sang ayah, menjadi salah satu jalan Ferry melobi hingga DPP PDIP di Jakarta.
Yulhadir merupakan salah satu tokoh PDIP di Kalteng yang berpengaruh. Begitu juga dengan Ferry yang terkenal sebagai loyalis PDI Perjuangan. Di sisi lain, Ferry juga mengaku sudah menetapkan calon wakilnya. Namun, dia masih merahasiakan sosok tersebut.
”Nanti wakilnya dari birokrat. Itu saja dulu bocorannya,” kata Ferry.
Kabarnya, Ferry melirik mantan Kepala Bappeda Kotim Burhanudin. Burhanudin merupakan salah satu mantan birokrat senior yang ketokohannya sangat kuat. Dia saat ini tercatat sebagai kader Partai Gerindra. Dalam pemilu legislatif lalu, Burhanudin gagal meraih kursi DPRD Kotim dari dapil Baamang.
Rival Ferry, Halikinnor, juga tak bisa dianggap enteng. Sekda Kotim aktif itu selama ini juga terkenal dekat dengan sejumlah petinggi PDI Perjuangan, baik di daerah hingga pusat. Kedekatannya berkat dukungan Supian Hadi yang merupakan sosok berpengaruh di PDIP. Supian terkenal loyal pada partai.
Sementara itu, sejauh ini, nama-nama yang disebut-sebut akan berpasangan selain Ferry-Burhanudin, di antaranya Muhammad Rudini-Parimus. Keduanya dikabarkan hasil koalisi PAN dan Demokrat. PAN dengan jumlah enam kursi, sementara Demokrat lima kursi.
Kemudian, Suprianti Rambat dikabarkan akan berduet dengan Muhammad Arsyad. Ratu bisnis properti itu tengah mencocokkan kesepahaman dengan anggota Fraksi Golkar DPRD Kotim itu.
Sejauh ini, Suprianti sudah melakukan lobi setidaknya ke NasDem, PKB, Golkar, PAN, Hanura, PKS, dan Demokrat. Begitu pula dengan pasangan yang sudah paten, yakni Taufiq Mukri dan Supriadi. Supriadi telah memarkirkan Partai Golkar yang akan mengusungnya. Dia Bersama Taufiq wajib mencari koalisi, paling tidak tambahan dua kursi karena Golkar hanya memiliki enam kursi.
Selanjutnya, Halikinnor disebut-sebut akan berpasangan dengan Jhon Krisli. Duet Halikinnor-Jhon Krisli diperkirakan akan menjadi sebuah kekuatan besar bagi penantangnya, mengingat popularitas dan elektabilitasnya mereka tidak diragukan lagi.
Kian Gencar
Sementara itu, dalam Pilkada Kalteng, bakal calon gubernur Kalteng Riban Satia kian gencar bergerilya menggalang dukungan. Mantan Wali Kota Palangka Raya itu bergerak mendatangi berbagai tokoh PDIP di daerah. Dia melakukan silaturahmi dan konsolidasi awal dengan Ketua DPC PDI Perjuangan Katingan Sakariyas.
Dalam pertemuan itu, Sakariyas mengaku siap mendukung penuh calon gubernur Kalteng yang mendapat rekomendasi PDIP. ”DPC PDI-P Katingan siap mendukung siapa pun yang mendapat rekomendasi dari partai atau yang diperintahkan partai. Kami siap. Siapa pun yang dapat rekom partai, kami jamin akan menang di Katingan, walaupun sejauh ini belum mengetahui siapa penerima rekom tersebut,” ujar Sakariyas.
Dia berharap pemenang Pilgub Kalteng dapat meningkatkan kerja sama pembangunan dengan pemerintah kabupaten atau kota, sehingga semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah.
Sementara itu, Riban mengatakan, silaturahmi itu merupakan bentuk optimismenya mendapatkan rekomendasi PDIP. Selain silaturahmi, dia datang untuk konsolidasi awal dengan Ketua DPC PDI Perjuangan Katingan. (ang/daq/ign)