SAMPIT – Bakal calon bupati Kotim Ferry Khaidir berjuang keras agar bisa meraih rekomendasi dari PDIP. Sosialisasi untuk mendongkrak elektabilitas dan popularitasnya terus dilakukan agar banteng takluk dalam genggaman. Dia tak ingin terpengaruh kabar yang berembus bahwa PDIP telah menjatuhkan pilihan pada bakal calon lainnya.
”Sampai hari ini sosialisasi dan silaturahmi kami untuk Ferry Khaidir terus digencarkan. Ibarat mesin, kami sudah siap dan melaju, tinggal tarik gas saja. Gas itu akan ditarik ketika rekomendasi sudah ada di tangan. Artinya, mesin politik kami sudah dalam kondisi on,” kata Dudun, Ketua Tim Pemenangan Fery Khaidir, Minggu (16/2).
Sejauh ini, kata dia, Ferry Khaidir tetap pada pendirian untuk posisi sebagai bakal calon bupati. Putra Bupati Seruyan Yulhaidir itu ogah didapuk menjadi wakil siapa pun. ”Ini juga sekaligus menyampaikan kepada relawan, bahwasannya Ferry Khaidir kami pastikan pada posisi bakal calon bupati,” ujarnya.
Dudun menegaskan, pihaknya tak mau tergiring opini yang menyatakan PDIP sudah menyatakan dukungan kepada salah satu bakal calon selain Ferry. Menurutnya, hal itu merupakan bagian dari trik dan strategi percaturan politik.
Orang pilihan PDIP itu disebut-sebut Halikinnor. Meski birokrat murni, dia memiliki dukungan yang kuat dari Bupati Kotim Supian Hadi yang notabene kader PDIP. Namun, DPC PDIP Kotim menegaskan, belum ada satu pun yang pasti mendapat rekomendasi sebelum ada keputusan dari DPP PDIP di Jakarta. Semua bakal calon dinilai masih berpeluang.
”Sampai hari ini belum ada rekomendasi itu. Semuanya masih menunggu,” ujar Dudun.
Menurut Dudun, Ferry Khadir memiliki keunggulan dibanding pesaing terberatnya, Halikinnor. Dia merupakan kader asli, sehingga PDIP tidak perlu merisaukan komitmennya untuk partai.
”Bakal calon dari kami itu sudah tercatat sebagai kader dari PDI Perjuangan. Jadi, saya kira tidak ada persoalan lain. Semuanya jelas,” tutur Dudun.
Dari sejumlah bakal calon bupati Kotim yang mendaftar ke PDIP, Ferry bukan satu-satunya kader PDIP. Masih ada nama Jhon Krisli, mantan Ketua DPRD Kotim. Jhon merupakan politikus senior yang namanya sudah cukup mengakar di kalangan masyarakat Kotim. Dia sebelumnya gagal kembali ke kursi wakil rakyat karena terbentur aturan partainya.
Dudun menuturkan, pencalonan Ferry Khaidir untuk memberikan warna baru untuk pemimpin baru di Kotim. Meski politikus anyar, Ferry dianggap bebas dari intervensi dan beban politik masa lalu.
”Dan itu yang selalu kami sampaikan kepada masyarakat. Alhamdulillah, ternyata Ferry bisa diterima dengan baik dan terbukti dengan relawan yang sudah bergabung ke tim kami,” tegas Dudun.
Mengenai bakal calon wakilnya, Ferry sudah mengerucutkan pada dua nama. Namun, dia tak mau membocorkan nama tersebut. Hanya saja, keduanya orang itu disebut-sebut sebagai tokoh besar dan senior di Kotim.
Lebih lanjut Dudun mengatakan, Ferry saat ini tengah melaksanakan ibadah umrah. Pihaknya tak ingin mengganggu proses ibadah itu sampai anggota DPRD Kalteng tersebut kembali ke Tanah Air. (ang/ign)