PALANGKA RAYA – Pandemi Covid-19 yang di Kalteng membuat Agustiar Sabran, anggota DPR RI Dapil Kalteng tergerak. Dia menyiapkan seratus ribu paket bahan kebutuhan pokok yang akan dibagikan kepada warga yang layak menerima. Bantuan itu akan disebar di seluruh wilayah Kalteng, termasuk Kotim yang menggandeng Radar Sampit untuk membagikan.
Kemarin, paket bahan pokok itu dibagikan kepada kalangan mahasiswa di seluruh Kalteng dengan total tiga ribu paket. Mahasiswa yang mendapat bantuan itu dari berbagai perguruan tinggi. Paket sembako diserahkan Relawan Muda Sugianto Sabran dan Generasi Milenial.
Sebanyak 400 paket bahan pokok diserahkan ke mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMP), Rabu. Paket itu berisi bahan makanan dan dua ton beras. Bantuan itu diterima Rektor UMP Sonedi, Rabu (22/4).
Agustiar turun langsung menyerahkan. Bantuan itu merupakan dana pribadi Agustiar Sabran dan Gubernur Sugianto Sabran yang juga saudara kandungnya.
”Ini bentuk kepedulian kami membangun kebersamaan dan kesadaran dalam situasi saat ini. Saya tegaskan lagi, kepedulian membangun kesadaran. Bukan riya! Memberikan contoh untuk semua pihak. Kami berikan bantuan kepada tiga ribu mahasiswa se-Kalteng. Hari ini 400 paket untuk UMP, sebelumnya IAIN juga sudah disalurkan,” ujar Agustiar.
Agustiar Sabran mengungkapkan, bantuan yang diberikan merupakan hasil dari hibah gaji dan tunjangannya selama lima tahun sebagai anggota DPR RI Dapil Kalteng. Totalnya gajinya mencapai Rp 4 miliar.
”Ini bentuk kepedulian kami membangun kebersamaan dan kesadaran. Semua dinilai dari niatnya. Kita berpikiran positif saja. Saya pastikan uang bantuan ini adalah uang halal. Ini bentuk kecintaan kepada masyarakat Kalteng. Bukan pamer dan ini semua ikhlas dijalankan,” ungkapnya.
Agustiar menjelaskan, paket sembako yang nantinya akan didistribusikan ke masyarakat berjumlah 100 ribu paket. Aksi sosial itu merupakan bentuk terima kasihnya kepada masyarakat Kalteng sehingga bisa duduk di kursi DPR RI, serta kepeduliannya sebagai kader PDIP. Kegiatan itu juga siap dipantau dan diaudit.
”Ini bukan bentuk kegagahan kami, tapi upaya mengetuk pintu hati legislatif dan eksekutif di Kalteng. Kami ada karena masyarakat Kalteng. Ini tulus membantu dan sama-sama dalam kepedulian,” katanya, seraya menambahkan, Sugianto juga menyumbangkan gajinya selama lima tahun sebagai Gubernur untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19.
Sementara itu, Rektor UMP Sonedi mengapresiasi bantuan dari Agustiar dan Sugianto Sabran, terlebih dalam kondisi saat ini. Apalagi bantuan 400 sak beras tersebut di luar dugaan, karena permintaan hanya 200 paket.
”Saya sangat berterima kasih atas kepedulian beliau terhadap mahasiswa UMP. Kami data ada 200 mahasiswa terdampak, tetapi diberikan 400 sak. Sangat luar biasa,” ujarnya. (daq/ign)