SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Selasa, 02 Juni 2020 13:51
Terapkan New Normal, Sukamara Paling Layak di Kalteng
Seorang warga sedang menikmati pemandangan di pesisir pantai di wilayah Kecamatan Pantai Lunci Kabupaten Sukamara.(FAUZIANUR/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran meminta pemerintah kabupaten dan kota mempersiapkan prakondisi penerapan tatanan kehidupan baru (new normal). Daerah yang bisa menerapkan kebijakan itu harus memperhatikan angka penularan wabah di wilayahnya.

Sugianto mengatakan, pemerintah pusat telah memberikan izin kepada 102 kabupaten dan kota di Indonesia untuk menerapkan langkah tersebut. Di Kalteng, Kabupaten Sukamara dianggap paling pantas, meski di satu sisi Kota Palangka Raya menjadi perhatian pemerintah pusat untuk menerapkan kebijakan tersebut.

”Kriteria suatu daerah untuk menerapkan tatanan kehidupan baru itu kan daerahnya sama sekali belum ada kasus Covid-19 setiap harinya," katanya, Senin (1/6).

Terkait penilaian itu, Sugianto meminta Pemerintah Kabupaten Sukamara segera menyiapkan pra kondisinya dan melakukan simulasi sehingga dalam penerapannya bisa berhasil dengan baik.

Tingkat penularan Covid-19 Sukamara memang paling rendah dibanding kabupaten/kota lainnya di Kalteng, yakni sebanyak dua orang positif. Selain itu, wilayah itu dalam beberapa pekan juga sukses menjaga status daerah tetap hijau sebelum satu pasien terdeteksi positif.

”Pemerintah kabupaten dan kota yang lain agar bersinergi maksimal menurunkan Covid-19 di masing-masing daerah, sebagai syarat untuk menerapkan tatatan kehidupan baru," ucapnya.

Lebih lanjut Sugianto menuturkan, kasus positif Covid-19 di Kalteng kembali mengalami penambahan. Data tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 per Senin (1/6), kasus positif bertambah sembilan kasus. Penambahan terjadi di Kabupaten Kotawaringin Barat enam kasus, Murung Raya dua kasus, dan Seruyan satu kasus.

Dengan pemanahan kasus yang terjadi setiap hari, total kasus positif Covid-19 di Kalteng mencapai 417 kasus. Hal itu harus menjadi perhatian bersama agar angka penularan bisa ditekan dengan memperkuat pencegahan.

”Tidak hanya bicara soal tatanan kehidupan baru, namun bagaimana pencegahan penularan sesuai protokol kesehatan lebih diperkuat lagi," tegasnya. 

Meninggal

Sementara itu, dari Pangkalan Bun dilaporkan, seorang pasien positif Covid-19 yang sebelumnya menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun meninggal dunia, kemarin (1/6). Pasien dengan inisial M (52) tersebut merupakan warga Desa Sungai Kapitan.

Pasien yang masuk RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun pada 25 Mei 2020 lalu itu, meninggal akibat penyakit penyerta yang dideritanya. Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Fachrudin mengatakan,  jenazah M akan dimakamkan di TPU KM 12, Jalan Ahmad Yani Pangkalan Bun dengan protokol keamanan standar Covid-19 oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 yang terdiri dari berbagai unsur.

”Meninggalnya satu pasien positif Covid-19 tersebut merupakan kasus pertama di Kobar," ujarnya.

Sementara itu, Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kobar Achmad Rois mengatakan, meninggalnya pasien itu jadi kabar duka bagi Kobar. ”Semoga Husnul Khatimah dan Tuhan YME memberikan kekuatan dan ketabahan kepada kita semua," ucapnya.

Achmad Rois juga menyampaikan perkembangan terkini Covid-19 di Kobar. Berdasarkan hasil pelacakan terhadap satu pasien Covid-19, didapatkan sebanyak 62 orang yang terdiri dari kontak erat dan orang yang pernah kontak, termasuk tenaga kesehatan di puskesmas dan rumah sakit.

Sebanyak 62 orang tersebut telah dilakukan pemeriksaan swab di laboratorium mikrobiologi klinik RSUD dr Doris Silvanus Palangka Raya. Hasilnya, ada enam pasien positif Covid-19.

”Mereka adalah orang-orang yang kontak erat (keluarga) yang berasal dari Desa Sungai Kapitan, Kecamatan Kumai," terangnya.

Sampai kemarin, jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Kobar tercatat sebanyak 75 orang. Dari jumlah itu, 25 orang dinyatakan semhuh. Kemudian, PDP sebanyak 5 pasien dan ODP sebanyak 6 orang.

Dia juga menjelaskan, dalam konferensi pers sebelumnya disebutkan, ada tiga orang pemudik yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang tinggal sementara di Desa Sungai Tendang, Kecamatan Kumai. Pasien tersebut saat pelacakan berada di Desa Sungai Tendang.

”Didapatkan informasi bahwa satu orang telah mendapatkan perawatan medis dan dua orang lainnya berada di luar Desa Sungai Tendang," tandasnya. (sho/tyo/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers