SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 16 September 2020 15:26
Banjir di Kotim Diprediksi Makin Parah
EVAKUASI: Petugas melakukan evakuasi terhadap warga korban banjir di Kuala Kuayan, Kotim. Di Kabupaten Lamandau, banjir sampai menenggelamkan rumah warga di Desa Bayat.

SAMPIT – Curah hujan yang terjadi selama lebih dari sepekan terakhir membuat sejumlah kecamatan di wilayah utara Kotim terendam banjir. Jika intensitas hujan masih tinggi, diprediksi banjir akan makin parah dan terus meluas.

”Kondisi cuaca cukup menyiksa. Curah hujan masih terjadi di beberapa titik di wilayah yang terendam banjir. Kalau masih terjadi hujan dalam beberapa hari ke depan, jangan berpikir genangan banjir akan surut, yang ada malah berpotensi meluas ke daerah baru di sekitarnya," kata Yephi Hartadi, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kotim, Selasa (15/9).

Yephi mengatakan, hingga saat ini sudah ada beberapa kecamatan yang terdampak dan terendam banjir, di antaranya Kecamatan Antang Kalang, Mentaya Hulu, Telaga Antang, Tualan Hulu, Parenggean.

”Informasi yang kami terima tadi pagi, sebagian desa di Kecamatan Bukit Santuai sudah terdampak banjir," ungkapnya.

Yephi menyebut, banjir akan kembali normal apabila intensitas hujan menurun. ”Sebenarnya saat ini masih musim kemarau. Tetapi musim panas tahun ini memang tidak se-ekstrem tahun-tahun sebelumnya karena diiringi hujan hampir setiap hari," ujarnya.

”Banjir ini akan kembali normal (surut) apabila curah hujan menurun dan pada waktunya air akan melewati Hanjalipan. Jadi, ini fase yang cukup panjang untuk kejadian banjir, maka sudah tepat rasanya kami mengaktifkan status tanggap darurat banjir sejak Senin (14/9) kemarin," tambahnya.

 

Ancam Nanga Bulik

Sementara itu, di Lamandau, banjir di Kota Nanga Bulik terus naik secara perlahan. Di wilayah hulu banjir juga semakin parah, seperti di kawasan Belantikan Raya. Meski demikian, ada pula yang mulai surut, seperti wilayah Delang Dan Batangkawa. 

”Hari ini kita telah menerima bantuan dari Pemerintah Provinsi Kalteng untuk logistik warga terdampak banjir sebanyak 943 paket," beber Kepala Pelaksana BPBD kabupaten Lamandau, Edison Dewel, Selasa (15/9).

Dari data yang masuk, total keseluruhan warga yang mengungsi mencapai 275 KK/560 jiwa. Namun, masih ada desa-desa terdampak yang belum mengirimkan laporan.

Total keseluruhan warga yang terdampak mencapai 2.045 KK/5.005 jiwa. Kemudian, ada 47 fasilitas umum serta empat fasilitas sosial yang tenggelam. 

”Kami juga sempat mengevakuasi pasien sakit parah dari Desa Bayat ke Nanga Bulik menggunakan speedboat," tuturnya.

Hasil pantauan Tinggi Muka Air (TMA) pada Stasiun Pantau Dermaga Batu Bisa pada pagi hari (06.55 WIB), berada pada level 772 centimeter dan sore 778 centimeter.  ”Mengalami kenaikan enam centimeter dari kondisi pada pagi hari,” katanya. 

Akibat banjir jalan Trans Kalimantan masih putus dan tidak bisa dilewati. Jalan akses menuju Kahingai - Petarikan melalui jalan perusahaan PT Karda Traders terputus akibat longsor. 

Kemudian, jembatan penghubung antar-Kecamatan Menthobi Raya dan Kecamatan Bulik Timur (jembatan sungai komul) ambruk. Beberapa jurug (tempat penyimpanan padi/hasil panen) warga banyak yang tenggelam dan roboh. Sekitar lima rumah rusak, roboh atau tergeser dari tempatnya akibat diterjang arus banjir yang deras. (hgn/mex/sla)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers