SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 25 September 2020 16:57
Menarik!!! Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Beda Gaya saat Mengambil Nomor Urut
TAMPIL BEDA: Dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalteng tampil dengan gaya pakaian berbeda saat pencabutan nomor urut yang digelar KPU Kalteng, Kamis (24/9).(IST/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Dua pasangan calon kepala daerah (cakada) Kalimantan Tengah (Kalteng) tampil dengan gaya berbeda saat mengikuti pengundian nomor urut yang digelar KPU Kalteng secara tertutup, Kamis (24/9). Pasangan Ben Brahim-Ujang Iskandar tampil serasi, sementara Sugianto Sabran-Edy Pratowo mengenakan pakaian yang tak seragam.

Pasangan Ben-Ujang yang memperoleh nomor urut satu, tampil seragam dengan setelan pakaian khas anak muda alias milenial. Ben-Ujang mengenakan celana cokelat dipadu baju hem putih dan dilapisi jaket levis. Pasangan tersebut memang menjadikan generasi milenial sebagai salah satu sasaran untuk meraup dukungan.

Pembangunan untuk generasi milenial juga jadi salah satu target program pasangan tersebut apabila terpilih jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng nantinya. Ben mengaku akan mengalokasikan anggaran Rp 50 miliar untuk kaum milenial. Dana itu di antaranya akan digunakan untuk beasiswa dan pembangunan sarana olahraga yang notabene lekat dengan generasi masa kini.

Tampilan berbeda diperlihatkan pesaingnya, Sugianto-Edy Pratowo. Pasangan nomor urut dua ini tampil dengan gaya pakaian saling bertolak belakang. Sugianto mengenakan baju lengan panjang putih dipadu sarung dan sandal jepit. Tak ketinggalan surban yang mengalungi lehernya. Sementara pasangannya, Edy Pratowo, tampil lebih elegan dengan hem putih dan celana panjang hitam, dipadu sepatu hitam.

Sugianto seolah ingin merepresentasikan kesederhanaan dengan tampilan khas nusantara nan religius dengan fashion yang dikenakannya. Selama menjabat Gubernur Kalteng, Sugianto memang beberapa kali terlihat di depan publik dengan tampilan khas masyarakat biasa.

Terkait nomor urut yang diperoleh, masing-masing pasangan calon optimistis akan jadi nomor pembawa keberuntungan yang mengantarkan mereka merebut posisi nomor satu dan dua di Bumi Tambun Bungai. Ben mengatakan, nomor satu diibaratkan dua periode bupati selalu nomor satu menang.

”Jika terpilih jadi gubernur, artinya periode pertama dan itu nomor satu, sehingga atas dukungan masyarakat Kalteng, nomor satu menjadi pemenang. Tidak ada pilihan lain nomor satu,” katanya

”Saya berdoa meminta kepada Tuhan nomor satu dan anugerah dari Tuhan. Ini juga isyarat dari alam. Kami pun komitmen untuk nomor satu dalam penerapan protokol kesehatan,” tambahnya lagi.

Sementara itu, Sugianto Sabran mengatakan, dengan memperoleh nomor dua artinya kembali memimpin kedua kalinya, melanjutkan pemerintahan untuk mewujudkan Kalteng Berkah.

”Dengan nomor dua ini, artinya masyarakat Kalteng ingin kembali dipimpin Sugianto Sabran untuk berkah lagi. Mudah-mudahan nomor dua ini simbol kemenangan bersama Edy Pratowo,” ujarnya.

Sugianto menambahkan, dengan nomor dua, masyarakat diharapkan memenangkan pasangan tersebut untuk mewujudkan Kalteng lebih berkah lagi dan bersama membangun Bumi Tambun Bungai. ”Saya yakin dengan nomor dua, pasangan ini bisa memenangkan pilkada,” katanya.

Ketua KPU Kalteng Harmain Ibrohim mengatakan, pihaknya menggelar pencabutan nomor urut secara tertutup. Keterbatasan tersebut merupakan rekomendasi Satgas Covid-19. Selain itu, untuk meminimalisasi penularan wabah, semua peserta yang hadir harus menjalani rapid test.

Harmain menuturkan, pelaksanaan pilkada di masa pandemi Covid-19 memaksa semua pihak yang terlibat dalam pesta demokrasi agar mematuhi protokol kesehatan yang berkaitan dengan pencegahan penularan Covid-19.

Terkait hal tersebut, kedua pasangan calon diminta komitmennya menaati protokol kesehatan dalam semua tahapan pilkada. Hal tersebut dipertegas dalam pakta integritas yang ditandatangani kedua pasangan calon.

”Pakta intregritas ini berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19 dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalteng,” ucap Harmain, seraya menambahkan paslon diminta siap menerima sanksi apabila melanggar ketentuan yang sudah ditandatangani dalam pakta integritas.

Dansat Brimob Polda Kalteng Kombes Pol Bambang Widjanarko Baiin mengatakan, pihaknya mengerahkan 455 personel dilengkapi sarana dan prasarana pendukung lainnya untuk pengamanan pengundian nomor urut.

”Kami, anggota polri siap mendukung Polda Kalteng dalam mengamankan tahapan Pilkada Kalteng tahun 2020, mulai dari pendaftaran sampai pelantikan,” ujar Bambang.

Dia menambahkan, anggota Polri akan selalu siaga mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi yang dapat mengganggu kamtibmas dan kelancaran tahapan pilkada. ”Pengamanan kali ini memang berbeda karena harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Intinya, kami minta masyarakat jaga kamtibmas dan silakan berpesta demokrasi untuk Kalteng ke depannya,” tandasnya. (daq/sho/ign)

 

 

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers