PALANGKA RAYA – Dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalteng menyatakan kesiapannya untuk mengikuti debat perdana pilkada yang akan digelar besok. Berbagai amunisi berupa program, visi, dan misi disiapkan dengan matang untuk menguasai panggung demokrasi nantinya.
Masing-masing tim pemenangan paslon optimistis dalam debat nanti, paslon yang mereka usung mampu menarik simpati masyarakat untuk dipilih dan siap memberikan berbagai solusi persoalan yang dihadapi Kalteng. Baik dalam hal pembangunan , kesejahteraan masyarakat, sampai pada penanganan Covid-19.
”Kami sangat siap untuk debat tersebut. Ben-Ujang sudah sangat mempersiapkan diri untuk menyampaikan visi dan misi dalam debat,” kata Setiawan, Ketua Relawan Ben-Ujang, Kamis (5/11).
Hal serupa disampaikan tim pemenangan Sugianto-Edy. ”Kami yakin mampu menguasai (panggung, Red) dengan menyampaikan berbagai keberhasilan dan visi berkualitas untuk masa depan Kalteng,” tegas Sekretaris DPD PDIP Kalteng yang Juga Sekretaris Tim Pemenangan Sugianto-Edy, Sigit K Yulianto.
Komisioner KPU Kalteng Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM Eko Wahyu Sulistiobudi mengatakan, debat pertama digelar Sabtu (7/11) di salah satu hotel. Salah satu tahapan pilkada itu akan disiarkan di stasiun televisi milik pemerintah dan media sosial.
”Tema debat memperkokoh persatuan dan kesatuan serta pemerataan pembangunan dan kebijakan penanganan Covid-19. Sebagai moderator ada Naila Husna. Kemudian, panelis dari berbagai universitas, seperti IAIN, UPR, UMP, dan IAHN,” ujarnya.
Eko menuturkan, secara keseluruhan, debat akan dilaksanakan sebanyak tiga kali debat dengan lokasi berbeda, yakni pada 7 November di Palangka Raya, 19 November di Jakarta, dan 28 November di Palangka Raya.
”Kami imbau masyarakat meluangkan waktu menyaksikan debat tersebut untuk menyimak visi dan misi paslon dalam memajukan dan menyejahterakan masyarakat Kalteng,” katanya.
Lebih lanjut Eko mengatakan, paslon dilarang membawa pendukung masing-masing di lokasi debat. Jumlah orang yang bisa masuk dalam ruangan debat sesuai PKPU Nomor 13 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Serentak Lanjutan dalam Kondisi Bencana Nonalam Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) sangat terbatas.
”Yang bisa masuk pasangan calon, dari Bawaslu dua orang, tim pemenangan empat orang, komisioner KPU, dan moderator dengan penerapan protokol kesehatan. Paslon tidak bisa membawa pendukung. Bahkan, awak media pun dipersilakan menyaksikan debat di televisi dan media sosial,” katanya.
Eko menambahkan, orang yang masuk dalam ruangan wajib membawa dan menyerahkan fotokopi surat keterangan telah melakukan rapid test dengan hasil nonreaktif. ”Intinya, kami akan gelar semaksimal mungkin dan saat ini sudah siap. Tinggal pelaksanaan debat,” pungkasnya. (daq/ign)