PROKAL.CO,
SAMPIT – Sejumlah sekolah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), khususnya tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) mulai menerapkan pembelajaran tatap muka di sekolah, Senin (9/11). Penerapan protokol kesehatan jadi standar wajib yang dijalankan untuk mencegah penularan Covid-19 di kalangan pelajar.
Di SMPN 2 Sampit, proses belajar mengajar dilakukan dengan pemberian jarak duduk antarsiswa. Seluruh siswa menggunakan masker. Salah seorang peserta didik, Meisya Ayudya, mengaku antusias dengan dibukanya kembali sekolah. Dia dirinya mengaku senang karena bisa belajar dan bertemu dengan teman-temannya di sekolah.
”Senang bisa sekolah lagi. Bisa ketemu dengan teman-teman," ujarnya.
Untuk mengikuti kegiatan belajar tatap muka, para siswa harus mendapat izin tertulis dari orang tua atau wali murid. Di SMPN 2 Sampit, dari 753 siswa, ada 496 siswa atau 63 persen siswa yang melaksanakan belajar tatap muka di sekolah. Siswa lainnya tetap melaksanakan dengan sistem dalam jaringan (daring).
Kepala SMPN 2 Sampit Abdurrahman mengatakan, untuk sementara, belajar mengajar tatap muka di sekolah dilaksanakan hanya selama tiga hari, yakni Senin untuk kelas VII, Selasa kelas VIII dan Rabu kelas IX.
”Untuk mengurangi kepadatan siswa, pembelajaran juga dibagi menjadi dua shift, yakni shift pagi dari pukul 07.00 WIB - 09.00 WIB, dan shift siang dari pukul 10.00 WIB - 12.00 WIB," jelasnya.