SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Selasa, 10 November 2020 14:51
Sekolah di Kotim Mulai Belajar Tatap Muka
LANCAR: Suasana hari pertama pembelajaran tatap muka di SMPN 2 Sampit, Senin (9/11).(YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Sejumlah sekolah di Kabupaten Kotawaringin Timur  (Kotim), khususnya tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) mulai menerapkan pembelajaran tatap muka di sekolah, Senin (9/11). Penerapan protokol kesehatan jadi standar wajib yang dijalankan untuk mencegah penularan Covid-19 di kalangan pelajar.

Di SMPN 2 Sampit, proses belajar mengajar dilakukan dengan pemberian jarak duduk antarsiswa. Seluruh siswa menggunakan masker. Salah seorang peserta didik, Meisya Ayudya, mengaku antusias dengan dibukanya kembali sekolah. Dia dirinya mengaku senang karena bisa belajar dan bertemu dengan teman-temannya di sekolah.

”Senang bisa sekolah lagi. Bisa ketemu dengan teman-teman," ujarnya.

Untuk mengikuti kegiatan belajar tatap muka, para siswa harus mendapat izin tertulis dari orang tua atau wali murid. Di SMPN 2 Sampit, dari 753 siswa, ada 496 siswa atau 63 persen siswa yang melaksanakan belajar tatap muka di sekolah. Siswa lainnya tetap melaksanakan dengan sistem dalam jaringan (daring).

Kepala SMPN 2 Sampit Abdurrahman mengatakan, untuk sementara, belajar mengajar tatap muka di sekolah dilaksanakan hanya selama tiga hari, yakni Senin untuk kelas VII, Selasa kelas VIII dan Rabu kelas IX.

”Untuk mengurangi kepadatan siswa, pembelajaran juga dibagi menjadi dua shift, yakni shift pagi dari pukul 07.00 WIB - 09.00 WIB, dan shift siang dari pukul 10.00 WIB - 12.00 WIB," jelasnya.

Untuk hari lainnya, yakni Kamis, Jumat, dan Sabtu, para siswa kembali menjalankan sistem belajar melalui daring. Untuk menjaga kesehatan siswa, pihak sekolah menerapkan protokol kesehatan secara ketat, mulai dari wajib menggunakan masker, pemeriksaan suhu tubuh, mencuci tangan sebelum dan sesudah belajar, serta menjaga jarak.

Terpisah, Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kotim Multazam mengatakan, di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Baamang ada 16 sekolah yang diberikan rekomendasi untuk menggelar pembelajaran tatap muka. ”Total di Kotim seluruhnya ada 27 sekolah, baik SMP maupun MtsN," ujar Multazam.

Kemudian, lanjutnya, terkait pendidikan, tim Satgas Covid-19 telah melakukan operasi lapangan dan telah melakukan pendampingan. ”Untuk kegiatan lainnya, sekolah sudah mulai berproses pendidikan. Tapi, ada juga yang belum seratus persen penerapan disiplin, belum hisa melakukan kegiatan tersebut," tuturnya.

Menurutnya, hari pertama sekolah adalah penilaian pihaknya, dilanjutkan dengan hari ini akan melakukan pengawasan terhadap penerapan prokes. Apabila tidak melaksanakan seusai prosedur, akan ada pertimbangan.

”Kami harap sekolah yang sudah punya Satgas Covid-19 bisa menjalankan Perbup 29 Tahun 2020. Keberadaan Satgas Covid-19 di sekolah merupakan salah satu syarat. Fungsinya untuk menyampaikan disiplin Covid-19 pada warga sekolah," jelasnya.

Pihaknya berharap apa yang dilakukan adalah masa transisi para pelajar di tengah pandemi Covid-19. ”Bismillah sekolah kami buka dengan situasi pandemi. Kenapa demikian? Karena tuntutan masyarakat, kemudian juga kesediaan orang tua seusai Surat Edaran Bupati Kotim. Pastikan kesediaan orang tua dan komite sekolah untuk mendukung kegiatan sekolah tatap muka ini," ungkapnya.

Terkait kesediaan orang tua, Multazam menyebut, masih bervariasi dengan berbagai alasan. ”Ada kecamatan juga yang menunda karena ada peningkatan kasus, seperti Kecamatan Kotabesi. Kami sudah minta kecamatan untuk berhati-hati dan cermat memutuskan prosesnya," tandasnya. (yn/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers