PALANGKA RAYA – Pj Gubernur Kalteng Hadi Prabowo menekankan agar semua pihak untuk tidak menghebohkan lagi masalah kepastian waktu pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Kalteng. Sesuai aturan, katanya, pelantikan gubernur terpilih melalui pemilihan kepala daerah serentak (Pilkada) dilakukan paling lambat bulan Juni.
“Juni itu patokan paling lamanya. Jadi pelantikan tidak menutup kemungkinan sebelum bulan itu. Apakah besok atau akhir bulan April, awal Mei sekali pun pelantikanya tidak akan masalah. Yang jelas tidak akan melebihi pertengahan bulan Juni. Sekali lagi saya tegaskan, kalau Juni itu hanya batas maksimal dan tidak mesti dibulan itu,” katanya saat diwawancarai usai menghadiri sidang paripurna digedung DPRD Kalteng, Jumat (22/4)
Ia menjelaskan, dari 9 Provinsi yang mengadakan Pilkada beberapa waktu lalu, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menjadi daerah yang paling terakhir melaksanakan pemungutan suara. Sehingga untuk provinsi itu, Presiden sudah menjadwalkan jika gubernur terpilihnya akan dilantik pada petengahan bulan Juni.
---------- SPLIT TEXT ----------
“Dari tiga gelombang pelantikan, gubernur Sulteng masuk pada gelombang tiga yaitu pertengahan Juni. Pernyataan Presiden (Joko Widodo) itulah yang menjadi alasan kami mengeluarkan acuan paling lambat. Namun, patokan itu tidak mesti kita jadikan untuk waktu pelantikan pasangan terpilih Kalteng (Sugianto-Habib),” katanya.
Salah satu alasan pelantikan Sugianto Sabran dan Habib Said Ismail bisa lebih cepat berdasarkan hasil kesimpulan Presiden sendiri. Dikatakan Hadi, Presiden sudah melihat dan bahkan mengeluarkan pernyataan, jika tidak semua akan dilantik serentak di bulan Juni dengan alasan terlalu lama.
Lebih lanjut dia mengatakan, berhubung semua proses tahapan sudah dilalui, maka sekarang hanya menuggu penjadwalan dari Presiden. Masalah nanti akan dilantik bersama dengan Sumatra Utara dan Riau, semuanya akan menjadi kewenangan Presiden. (sho/vin)