SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Senin, 16 November 2020 15:59
Klaster Keluarga Tak Terkendali, Sekolah Kembali Ditutup
ILUSTRASI.(NET)

SAMPIT – Penyebaran virus korona penyebab Covid-19 kaslter keluarga di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kian tak terkendali. Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan karena infeksi virus itu sangat cepat. Di sisi lain, peningkatan kasus positif Covid-19 membuat sekolah terpaksa kembali menghentikan belajar tatap muka dan kembali dengan sistem daring.

”Dari data yang kami himpun di rumah sakit, banyak klaster keluarga. Jadi, dalam satu kali proses layanan itu, bapak, ibu, dan anak terpapar Covid-19," kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kotim Multazam.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kalteng, Minggu (15/11), kasus positif Covid-19 di Kotim tercatat sebanyak 513 kasus, bertambah dua kasus dari sehari sebelumnya. Rinciannya, 129 pasien dalam perawatan, 368 pasien sembuh, dan 16 orang meninggal dunia.

Multazam mengatakan, sejak 1 November, berdasarkan analisa Satgas Pusat, Kotim ditetapkan berstatus zona merah karena angka kecepatan kematian yang meningkat, serta cepatnya terjadi penambahan pasien positif Covid-19.

”Angka kematian itu yang berpengaruh terhadap zona di suatu wilayah. Saat ini kami sedang fokus pada penyadaran masyarakat terhadap disiplin kesehatan Covid-19," katanya.

Multazam menegaskan, akan sangat melelahkan ketika Satgas Covid-19 bekerja menangani Covid-19 sendirian, tanpa diikuti kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan Covid-19. Karena itu, pihaknya terus memberikan pemahaman kepada masyarakat agar waspada dan tidak lengah.

Sementara itu, meningkatnya kasus Covid-19 di Kotim membuat sejumlah SMP yang sebelumnya  membuka sekolah dan melaksanakan belajar tatap buka, kembali menghentikan sistem tersebut. Pembelajaran dikembalikan secara jarak jauh dengan sistem daring.

Kepala SMP Negeri 2 Sampit Abdurrahman mengatakan, penghentian belajar tatap muka di sekolah diputuskan setelah digelar rapat antara Satgas Covid-19 sekolah, Satgas Covid-19 kecamatan, dan dewan guru Jumat (13/11) lalu.

”Kami sepakat memutuskan kembali menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh atau belajar lewat daring,” kata Abdrurrahman.

Menurut Abdurrahman, kebijakan tersebut dinilai tepat untuk mencegah dan menghindari penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah. ”Kami tidak ingin ambil risiko. Kebijakan ini sudah disepakati bersama, karena penyebaran Covid-19 situasinya saat ini sedang tidak aman dan sangat rentan menular ke anak-anak,” tegasnya.

Abdurrahman menambahkan, hampir semua sekolah jenjang SMP di Kota Sampit yang sebelumnya memulai aktivitas belajar di sekolah, juga kembali menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh.

Sebelumnya, keputusan Bupati Kotim Supian Hadi yang mengizinkan aktivitas belajar mengajar di sekolah menuai kritik. Sebab, kebijakan ini dikeluarkan saat kasus Covid-19 di Kotim meningkat tajam. 

Wakil Ketua DPRD Kotim Rudianur mendesak Pemkab Kotim membatalkan kebijakan tersebut. ”Saya minta agar dinas pendidikan segara mengevaluasi kembali agar aktivitas belajar tatap muka dikembalikan ke sistem dalam jaringan. Ini untuk keselamatan peserta didik beserta guru," kata Rudianur. 

Pihaknya telah melihat langsung kegiatan di sekolah. Saat bubar dari sekolah, siswa keluar dari gerbang tanpa memperhatikan lagi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. ”Saya langsung melihat sendiri ketika pelajar SMP keluar dari sekolah, justru mereka tidak pakai masker, tidak ada penutup wajah, dan bergerombol di penjual makanan. Ini rentan menjadi klaster baru," kata Rudianur. (yn/hgn/ign)


BACA JUGA

Jumat, 25 April 2025 12:01

Wabup Kunjungan Kerja ke Pontianak

SAMPIT – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati melaksanakan kunjungan…

Jumat, 25 April 2025 12:00

Simulasi Karhutla Libatkan Ratusan Pelajar

SAMPIT – Ratusan pelajar di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ambil…

Jumat, 25 April 2025 12:00

Edukasi Bencana Bentuk Karakter Generasi Tangguh

SAMPIT–Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut baik pelaksanaan simulasi…

Jumat, 25 April 2025 11:59

BPBD Diminta Libatkan Pelajar dalam Pelatihan Water Rescue

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur mendorong agar pelatihan penyelamatan…

Kamis, 24 April 2025 17:24

Program MBG Tingkatkan Gizi Anak dan Ekonomi Petani

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menyatakan dukungannya terhadap…

Kamis, 24 April 2025 17:24

Petani di Lampuyang Perlu Tambahan Pupuk Bersubsidi

SAMPIT –Petani di Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin…

Kamis, 24 April 2025 17:23

Ajari Pelajar SMP dalam Penanggulangan Karhutla

SAMPIT – Dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tahun…

Kamis, 24 April 2025 17:22

Apresiasi dari Pemkab Kotim, Pemilik Kendaraan Taat Pajak Diberi Suvenir

SAMPIT – Suasana di depan Stadion 29 November, Jalan Tjilik…

Rabu, 23 April 2025 17:23

Warga Diminta Gunakan Plat Lokal

SAMPIT–Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus menggencarkan…

Rabu, 23 April 2025 17:22

DLH Ajak Warga Hijaukan Kotim

SAMPIT — Kesadaran menjaga lingkungan terus digaungkan Dinas Lingkungan Hidup…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers