Pelaksanaan debat kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) terlihat lebih santai dibanding pertama. Calon wakil gubernur Edy Pratowo yang tampil seorang diri karena Sugianto terjangkit Covid-19, nampak santai menghadapi Ben Brahim S Bahat-Ujang Iskandar.
Dalam debat yang dilangsungkan di Jakarta, Kamis (19/11) malam, dengan tema ”Meningkatkan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Kalteng” tersebut, paslon nomor urut 01 kembali menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur untuk mendukung pembangunan ekonomi yang akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Ben-Ujang mengkritik pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kalteng selama dipimpin Sugianto- Habib Ismail Bin Yahya. Pihaknya menilai kurang maksimal dan masih banyak jalan yang rusak di beberapa daerah.
”Sekarang ini masih banyak jalan yang rusak, contohnya Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama. Sebetulnya untuk meningkatkan ekonomi itu tidak lepas dari infrastruktur yang baik," ucap Ben.
Lebih jauh mengenai kesejahteraan masyarakat, Ben-Ujang akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja guna mengurangi tingkat pengangguran. Kebijakan tersebut diharapkan dapat berpengaruh besar terhadap peningkatan semua sektor, baik ekonomi masyarakat dan kesejahteraan.
”Saya rasa bicara soal kesejahteraan masyarakat, kita tidak lepas dari bagaimana peningkatan tenaga kerja," ucapnya.
Melalui program food estate yang dikembangkan di Kalteng, paslon nomor urut 1 ini akan menjadikannya sebagai pendongkrak ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, sehingga memberikan dampak lebih untuk Kalteng.
”Food estate ini kan bisa kita libatkan pemuda-pemudi Kalteng, yang bisa juga untuk menyerap tenaga kerja," ucapnya.
Sementara itu, Edy mengatakan, paslon nomor urut 2 lebih menekankan pengembangan hulu dan hilir food estate hingga mampu meningkatkan perekonomian daerah, khususnya masyarakat. Edy beberapa kali menyampaikan pemanfaatan potensi besar program ketahanan pangan nasional tersebut sebagai motor penggerak perekonomian.
”Food estate ini kan tidak hanya di Pulang Pisau dan Kapuas, tapi di seluruh daerah di Kalteng. Nah, inilah yang nanti dikembangkan dengan konsep yang mengarah ke masyarakat," ucap Edy Pratowo.
Pasangan nomor urut 2 ini akan mengembangkan sumber perekonomian yang ada di masing-masing kabupaten dan kota sesuai potensinya. Untuk memaksimalkan program pengembangan tersebut, nantinya Kalteng akan dibagi menjadi tiga wilayah, yakin barat, timur, dan tengah.
”Wilayah barat, misalnya, perkebunan dan perikanan, kemudian wilayah tengah, pertanian dan beberapa perkebunan. Potensi inilah yang akan dimaksimalkan, untuk ekonomi yang selanjutnya untuk kesejahteraan masyarakat," kata Edy.
Pada sesi tersebut, Edy membantah jika pembangunan infrastruktur di Kalteng kurang maksimal. Memang masih ada jalan yang rusak, namun jika dilihat dari perkembangan pembangunannya, hingga tahun 2020 ini sudah banyak progres yang telah diselesaikan pemerintah provinsi, tidak terkecuali di wilayah Kapuas.
”Jalan provinsi sudah banyak yang tertangani pemerintah dan saya rasa semua itu masih terus berjalan sampai saat ini," tandasnya. (sho/ign)