SAMPIT – PLN cabang Sampit akan berupaya meminimalisasi pemadaman listrik, terutama saat bulan Ramadan. Pemeliharaan mesin yang masih tersisa dua unit lagi akan dihentikan sementara saat Ramadan.
”Mesin tidak dipelihara dalam masa-masa bulan Ramadan. Nanti setelah masuk bulan puasa kita setop pemeliharaan unitnya untuk memastikan pemenuhan listrik,” ungkap Manajer Ranting Sampit, Ginther Theo Limin, beberapa waktu lalu.
Ginter menuturkan, masa pemeliharaan satu unit mesin diperkirakan selesai sebelum Ramadan. Mesin lainnya yang tersisa akan diselesaikan antara Juli atau Agustus, setelah penundaan pemeliharaan selama Ramadan. Jika empat unit mesin tersebut selesai masa pemeliharaannya, listrik dipastikan akan aman dari pemadaman pada September, katanya.
”Untuk bulan puasa, kita memang tidak bisa bilang benar-benar aman dari pemadaman. Karena itu tadi, mesin ini kan kondisinya tidak fit. Karena dipaksa saja, makanya dihidupkan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat,” ujarnya.
Ginter menjelaskan, daya mesin mencukupi hingga 60 megawatt. Akan tetapi, karena dalam pemeliharaan, mesin tersebut hanya bisa menyuplai sekitar 30 MW. ”Itu sebabnya pemeliharaan dihentikan. Daripada kita hilang 30 MW, biar saja untuk sementara nanti di bulan puasa kita jalankan dulu mesinnya. Kalau nanti semua mesin selesai masa pemeliharaan, pemenuhan kapasitas litrik dapat maksimal kembali,” pungkasnya. (rm-72/ign)