SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Senin, 04 Januari 2021 15:42
Serangan Buaya Makin Brutal, Pemkab Diminta Turun Tangan

Cari Solusi Atasi Serangan Buaya

ILUSTRASI.(NET)

SAMPIT – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit mengharapkan  Pemkab Kotim turun tangan mencari solusi agar tak ada lagi warga yang diserang buaya di pinggir sungai. Di sisi lain, warga juga diminta tak membuang sampah dan membangun kandang ternak di tepian Sungai Mentaya untuk menghindari munculnya predator itu di areal permukiman.

Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit Muriansyah mengatakan, kejadian serangan buaya yang menimpa warga merupakan akibat atau dampak, bukan pada sebabnya. Pemkab Kotim bisa ikut berperan bersama-sama memecahkan persoalan tersebut.

”Pemerintah daerah marilah sama-sama menghadapi dan memecahkan persoalan ini. Ini dampak dari kerusakan alam atau kerusakan ekosistem yang kita alami saat ini," kata Muriansyah, Sabtu (2/1).

Lebih lanjut Muriansyah meminta warga tak membuang sampah rumah tangga dan bangkai binatang ke sungai. Hal itu dinilai bisa mengundang buaya datang ke lokasi tersebut serta berpotensi menyerang warga.

Muriansyah menuturkan, dari hasil observasi terkait serangan buaya yang menimpa Bahriah (74) di Desa Pelangsian, rumah korban persis di tepian sungai, tepatnya di belakang toilet umum pasar dadakan Pelangsian. Di lokasi itu ada kandang ternak ayam.

”Kami berikan pengarahan dan pemahaman kepada warga. Ada juga pemilik ternak ayam yang hadir. Mereka rencananya mau menjual atau memindahkan ternak ayam jauh dari bantaran sungai," ujarnya.

”Saya juga berpesan kepada kades agar masyarakat tidak membuang sampah pasar ke sungai. Mudah-mudahan warga semakin paham," tambahnya.

Sementara itu, Zulkifli (28), cucu Bahriah, mengatakan, pihak keluarga sudah sering mengingatkan agar neneknya tinggal bersamanya dan tidak lagi di bantaran sungai.

”Nenek hidup sendiri. Kakek tiap hari kerja jauh ke Jalan Jenderal Sudirman Km 29. Nenek tak mau diajak tinggal bersama dan bertahan sendiri," kata Zulkifli.

Zulkifli mengatakan, warga sebelumnya pernah melihat kemunculan buaya. Namun, hal itu tak lantas membuatnya waspada. "Sekitar tiga hari lalu warga pernah lihat kemunculan buaya. Nenek juga ada melihatnya. Tak disangka ini malah menimpa nenek saya," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, rencananya Bahriah akan menjalani tes usap. Hal itu dilakukan setelah Bahriah dinyatakan reaktif Covid-19 saat Rapid Test. Saat kemarin Bahriah masih dirawat di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit.

Seperti diberitakan, serangan buaya di Sungai Mentaya, Jumat (1/1) pukul 23.30 WIB, menimpa Bahriah. Akibat serangan hewan buas tersebut, Bahriah mengalami putus lengan kiri. Kaki kirinya mengalami patah tulang dan luka robek.

Bahriah diterkam saat baru selesai buang air ke jamban yang lokasinya berada sekitar tiga meter dari belakang rumah. Rumah korban berada persis di tepi sungai yang tak jauh dari Dermaga Pelangsian.

Selesai buang air, Bahriah lalu membilas tangannya di lanting yang jaraknya sekitar dua meter dari belakang rumah. Malam itu air sedang pasang, saat itulah buaya langsung menerkam tangan sebelah kiri nenek tersebut.

Hewan predator itu menarik korban sampai dalam sungai dan nyaris membuat Bahriah tenggelam. Bahriah lalu teriak minta tolong. Mendengar jeritan Bariah, keluarga korban dan warga sekitar segera menolongnya. 

Buaya tersebut nyaris melahap tubuh korban. Namun, tubuh korban terhalang kayu, sehingga kedua saudara korban berusaha menarik sekuat tenaga. Aksi tarik menarik antara predator dengan saudara korban akhirnya dapat menyelamatkan nyawa Bahriah. Namun, kuatnya tarikan mengakibatkan tangan kiri korban putus dan kaki sebelah kirinya sobek. (hgn/ign)


BACA JUGA

Kamis, 28 November 2024 11:00

Tetap Jaga Persaudaraan Walau Berbeda Pilihan

SAMPIT -  Bupati  Kotawaringin  Timur  (Kotim)  Halikinnor,  menjalankan …

Selasa, 26 November 2024 10:38

Halikinnor Kembali Bertugas sebagai Bupati Kotim

SAMPIT -  Halikinnor,  kembali  menjalankan  tugasnya  sebagai   Bupati…

Senin, 25 November 2024 10:34

Pemkab Kotim Siapkan Lahan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berencana membangun gudang…

Jumat, 22 November 2024 10:42

Harapan Baru Tingkatkan Kualitas Beras Lokal

SAMPIT – Pembangunan Rice Milling Plant (RMP) di Desa Lampuyang,…

Kamis, 21 November 2024 10:45

Kotim Raih Penghargaan dari Kementerian Pekerjaan Umum

SAMPIT -  Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  mendapatkan  nominasi  Program …

Rabu, 20 November 2024 10:37

Kotim Tingkatkan Kualitas SDM Pariwisata Lewat Pelatihan Sadar Wisata

SAMPIT -  Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) …

Selasa, 19 November 2024 10:49

Ratusan Peserta Tes CPNS Tidak Hadir

SAMPIT -  Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil…

Selasa, 12 November 2024 10:34

Guru Penggerak Dibekali Keterampilan Kepemimpinan

SAMPIT -  Balai  Guru  Penggerak  Provinsi  Kalimantan  Tengah  (Kalteng) …

Jumat, 08 November 2024 10:44

Tutupi Kekosongan Jabatan, Penuhi Kebutuhan Pegawai

SAMPIT – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kotawaringin Timur (Kotim)…

Rabu, 06 November 2024 09:58

Kotim Raih Bhumandala Award 2024

 SAMPIT -  Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  menorehkan prestasi gemilang di…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers