SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Selasa, 03 Mei 2016 10:55
Sadis, Hantam Kepala dengan Cangkul, Saat Reka Ulang Tersangka Menangis dan Pucat
REKONSTRUKSI: Rusli memperagakan proses penghilangan barang bukti dengan membuang cangkul di Sungai Lamandau. (FOTO: SLAMET/RADAR SAMPIT)

PANGKALAN BANTENG - Polres Kotawaringin Barat menggelar rekonstruksi pembunuhan Ali Jasimin (46), Senin (2/5) pagi. Puluhan aparat dari Polres Kobar dan Polsek Pangkalan Banteng diturunkan untuk mengamankan jalannya reka ulang yang dilaksanakan di tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan warga Desa Pangkalan Tiga tersebut.

Meski rekonstruksi berada di tengah perkebunan dengan jalan lumpur, puluhan warga Pangkalan Tiga dan juga para pekerja penyadap karet di kebun PTPN XIII tetap berduyun-duyun ke TKP.

”Ingin tahu saja siapa dan bagaimana wajah pelaku pembunuhan, kok sampai tega membunuh orang baik seperti Pak Jasimin,” ujar seorang warga yang rela berdesakan di bawah pohon kelapa sawit di luar garis polisi tak jauh dari lokasi reka ulang tersebut.

Sedikitnya 25 adegan diperagakan Rusli, tersangka pembunuhan sadis tersebut. Adegan dimulai dari kedatangan tersangka ke kebun korban sambil membawa senapan untuk berburu, hingga tersangka ketahuan mengambil buah mentimun dan memakannya. Adegan dilanjutkan bagaimana tersangka yang terbilang masih muda ini sempat mengobrol dan beradu argumen dengan korban hingga tega menghabisi nyawa Ali Jasimin dengan menghantamkan cangkul ke bagian belakang kepala korban.

Proses rekonstruksi ditutup dengan penghilangan barang bukti, dimana tersangka membuang cangkul di sungai yang diperagakan tersangka di atas jembatan Sungai Kumai di kawasan jembatan Aling Semanggang. Jembatan ini diasumsikan sebagai Sungai Lamandau dimana lokasi sebenarnya tersangka membuang barang bukti pembunuhan tersebut.

Ada dua lokasi dengan tiga titik berbeda dari pelaksanaan reka ulang tersebut. Lokasi pertama di kebun mentimun, dilanjutkan di lokasi sumur penampung air tempat korban dihabisi dan diceburkan. Lokasi terakhir dimana tersangka membuang barang bukti pembunuhan tersebut.

Ada kejadian unik saat proses reka ulang. Tersangka Rusli sempat terlihat akan menangis dan tiba-tiba pucat usai memperagakan adegan pembunuhan dengan menghantamkan cangkul ke kepala korban. (sla/yit)


BACA JUGA

Kamis, 14 Agustus 2025 12:17

Tindak Tegas Perusak Fungsi Drainase

SAMPIT – Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menegaskan pemerintah…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:17

Prioritaskan Infrastruktur Jalan Pertanian dan Pendidikan

SAMPIT – Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Akhyannoor,…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:24

Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun

SAMPIT – Persaingan antara pasar tradisional dan pasar modern di…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:23

Dukung Rencana BUMD Produksi Air Minum Kemasan

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyatakan…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:23

Realisasikan Program Beasiswa Dokter Spesialis

SAMPIT - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim)…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:08

Tindaklanjuti Permohonan Hibah Tanah Pembangunan MAN

SAMPIT - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim),…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:05

Dorong Pertamina Gencarkan Sosialisasi Transisi Tabung Elpiji

SAMPIT - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hendra Sia…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:03

Kembalikan Anggaran Jalan Cempaka Mulia–Pulau Hanaut

SAMPIT – Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rudianur…

Senin, 11 Agustus 2025 11:56

Desak Telusuri Penyewaan Aset Daerah

SAMPIT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 08 Agustus 2025 17:19

Kotim Kaya SDA, tapi Masyarakat Tak Merasakan Dampak Ekonomi

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyoroti…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers