PANGKALAN BUN – Seorang nenek ditemukan tewas di kediamannya sekitar pukul 16.30 WIB, Senin (2/5) kemarin. Dia diduga dibunuh, sekaligus dirampok. Tak ada darah tercecer di lokasi kejadian. Pelaku disinyalir tak menggunakan senjata tajam. Hanya, perhiasan berupa kalung dan cincin emas, serta uang tunai raib digondol pelaku.
Nenek itu diketahui bernama Mani (70). Dia tinggal di rumah kayu berukuran 6x4 meter di Jalan Pemuda Gang Hidayah, Kelurahan Madurejo RT 18, Kecamatan Arut Selatan.
Nenek dengan dua cucu itu ditemukan dalam posisi tengkurap. Kepalanya di depan pintu kamar. Kakinya di bagian ruang tamu. Nenek itu tewas dengan bekas luka menyerupai cekikan di bagian lehernya.
Berdasar keterangan Ketua RT 18, Sahrian, suami korban bernama Sumar adalah yang pertama kali menemukan si nenek dalam kondisi tewas. Sumar saat itu baru pulang dari ladang. Dia membawa talas dan sayur mayur.
Barang bawaannya itu lantas terlempar begitu saja di depan rumah begitu dia mengetahui istrinya tak bernyawa. Sumar berteriak histeris melihat istrinya dalam posisi tengkurap dan tak bernyawa. Teriakan tersebut membuat warga berdatangan ke kediamannya.
”Saya dipanggil warga. Ada warga saya meninggal. Tetangga saya mengatakan tidak ada keluar masuk orang. Tapi perhiasan dan uang hilang," kata Sahrian.
Korban diketahui memiliki adik perempuan bernama Sumi (65). Menurut Sumi, selain kalung dan cincin, anting-anting korban juga hilang. Bagian anting-anting itu ada yang tertinggal di rambut korban. Dia mengambilnya dengan gunting lantaran takut hilang.
”Mungkin ada perlawanan. Antingnya saja lengket di rambut," kata Sumi. (sam/jok/dwi)