KOTAWARINGIN LAMA – Jalur kelotok di samping jembatan layang Masorayan Kotawaringin Lama (Kolam) atau di kilometer 35 jalan penghubung Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama, Senin (9/5) siang, sempat terganggu akibat terhalang kabel jaringan tegangan menegah (JTM) milik PLN karena ada salah satu tiang PLN yang roboh.
Untuk memperlancar kembali jalur getek tersebut, petugas PLN dari kantor jaga Kotawaringin Lama melakukan penangan darurat dan baru keesokan harinya, Selasa (10/5) sekitar jam 10.30 WIB dilakukan perbaikan permanen.
Menanggapi lamanya penanganan robohnya tiang PLN itu, Kepala Kantor Jaga PLN Kolam Fauze Rahman menjelaskan, robohnya tiang PLN tersebut tidak menganggu arus setrum PLN ke wilayah Kolam dan sekitarnya sehingga tidak perlu pemadaman.
”Ppada Senin siang, setelah kami mendapat laporan dari matoris getek adanya tiang PLN yang roboh, kami langsung ke TKP dan mengamankan jaringan kabel JTM yang menghalangi jalur getek sehingga jalur itu normal kembali,” jelas Fauze, Rabu (11/5).
Perbaikan dilakukan pada Selasa dengan menunggu selesainya pelaksanaan ujian nasional SMP sederajat. Dalam perbaikan robohnya tiang PLN tersebut, listrik di wilayah Kotawaringin Lama dan sekitarnya padam selama enam jam lebih, dari pukul 10.30 WIB hingga 17.00 WIB.
Disinggung tidak adanya antisipasi dari pihak PLN karena seringnya tiang PLN roboh, Fauze membantah pihaknya melakukan pembiaran. Perbaikan tiang miring sepanjang jalan Pangkalan Bun- Kotawaringin Lama sudah menjadi prioritas, tetapi yang mengerjakannya rekanan atau pihak ketiga yang ditunjuk PLN Area Palangka Raya. ”Mulai hari Selasa kemarin sudah mulai melakukan perbaikan,” tandas Fauze.
Berdasarkan catatan koran ini sepanjang tahun 2016, telah empat kali terjadi peristiwa tiang penyanga jaringan PLN ke Kotawaringin Lama roboh, dimana kejadian itu terjadi satu kali di bulan Januari, dua kali di bulan Februari dan bulan Maret serta Mei masing-masing satu kali dengan jumlah total tiang yang roboh sebanyak 11 tiang. (gst/yit)