SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Selasa, 17 Mei 2016 18:00
Ayah Bejat, Anak Kandung Diperkosa, Setahun Lebih Bebas Berkeliaran
Ilustrasi (ISTIMEWA)

Ibu mana yang tak luka hati melihat putrinya dinodai ayah kandungnya sendiri. Apalagi saat diperkosa berkali-kali oleh sang ayah, anak bungsunya, RN, masih berusia empat tahun. Hampir dua tahun berlalu, pelaku yang telah kabur itu tak kunjung tertangkap. Sang ibu terus menitikkan air mata mengenang kisah tragis nan memalukan itu.

Kasus itu sudah dilaporkan kepada kepolisian pada Maret 2015 lalu. Tapi pelaku belum tertangkap. Masih bebas berkeliaran di saat anak dan istrinya menanggung sakit hati dan malu luar biasa.

Saat dikunjungi Radar Sampit, sang ibu sebenarnya sudah enggan mengungkit kisah pilu itu. Dia bahkan mengaku tak percaya lagi dengan janji aparat kepolisian menangkap suaminya.

Namun dengan harapan lelaki bejat itu segera tertangkap, sang ibu rela bercerita lagi kepada media. Dia berharap masyarakat bisa membantu mengenali suaminya yang melarikan diri dan melaporkannya kepada aparat untuk dihukum seberat-beratnya.

Ibu korban menuturkan, ia merupakan perantauan dari Lampung. Niatnya ke Lamandau mencari nafkah dengan bekerja sebagai buruh di perkebunan kelapa sawit. Suaminya menyusul delapan bulan kemudian, dengan niatan ingin memperbaiki kembali hubungan rumah tangga mereka yang sempat retak.

Waktu berlalu sampai pada 2015, suaminya pergi ke Jakarta hingga berbulan-bulan. Barulah RN, anaknya, seringkali menanyakan keberadaan ayahnya yang tidak kunjung datang.

”Karena capek ditanya terus, akhirnya saya jawab saja ayahnya sudah mati. Barulah dia berani berterus terang kalau ‘anu’-nya dia  telah dimasuki oleh ‘itu’-nya bapaknya," ucapnya lirih.

Bagai petir di siang bolong, pengakuan anaknya tersebut sangat menyakitkan. Sang ibu pun memeriksakan alat vital anaknya ke puskesmas. Dan benar, alat vital anaknya telah hancur.

Apalagi pengakuan anaknya, ayahnya seringkali melakukan hubungan badan terlarang tersebut. Diduga hampir setiap hari selama empat bulan sang ayah telah mencabuli putrinya sendiri. (mex/dwi)


BACA JUGA

Jumat, 11 Juli 2025 17:49

Wabup Ingatkan Warga Waspadai Korsleting Listrik

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menunjukkan kepedulian terhadap…

Jumat, 11 Juli 2025 17:48

Kotim Belum Tindak Angkutan ODOL, Masih Tahap Sosialisasi

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Perhubungan…

Jumat, 11 Juli 2025 17:47

185 Koperasi Siap Dukung Perekonomian Desa

SAMPIT – Program pembentukan Koperasi Merah Putih yang digagas pemerintah…

Kamis, 10 Juli 2025 17:18

UMKM Kotim Minim Izin Edar PSAT

SAMPIT - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyoroti masih minimnya…

Kamis, 10 Juli 2025 17:18

Pemkab Kotim Gencarkan Pemberian Makanan Tambahan untuk Tekan Stunting

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus memperkuat upaya…

Kamis, 10 Juli 2025 17:17

Pemkab Siapkan 67 Kegiatan Pemeliharaan Jalan

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Sumber…

Kamis, 10 Juli 2025 17:17

Kepengurusan Baru KONI Kotim Diharapkan Rangkul Generasi Muda

SAMPIT - Harapan besar disematkan kepada calon ketua dan pengurus…

Rabu, 09 Juli 2025 10:51

Sekolah Rakyat Rintisan Segera Dibangun di Kotim

SAMPIT – Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan…

Rabu, 09 Juli 2025 10:50

Inovasi SOPD Masih Minim

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyoroti masih rendahnya…

Rabu, 09 Juli 2025 10:50

Pemkab Turunkan Alat Berat untuk Benahi Akses ke TPA

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus menunjukkan keseriusan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers