SAMPIT – Gadis SMP yang terjun ke dunia prostitusi rata-rata tinggal bersama orangtuanya. Mereka harus sembunyi-sembunyi karena bisnis kenikmatan itu tak direstui keluarganya.
Salah seorang siswi SMP di Sampit berinisial WD (bukan inisial nama sebenarnya) yang sudah malang melintang di dunia prostitusi mengungkapkan, kebanyakan kencan dipilih waktu sepulang sekolah, atau sebelum pukul sembilan malam. Karena itu saja waktu keluar rumah. Di luar itu, harus mencari akal. Bisa dengan alasan menginap di tempat teman.
Agar tak tercium orangtua, sepulang sekolah biasanya mereka menemui pelanggan. Tak boleh lewat dari pukul satu siang. Jika malam hari, tak boleh lebih dari pukul sembilan malam. Alasannya bisa kerja kelompok.
”Nah sedikit panjang kalau malam ini, biasanya jam enam keluar rumah, jam sembilan sudah kembali,” katanya.
Seperti diberitakan, bisnis prostitusi gelap di Kota Sampit sudah sangat mengkhawatirkan. Gadis yang masih duduk di bangku SMP pun ada yang jual diri untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah. Karena masih tergolong belia, para wanita penghibur yang masih ABG ini pasang tarif lumayan tinggi. (ang/dwi)
BACA JUGA: Ssstttt….Ini Tarif Gadis SMP yang Jual Diri, Perawan Lebih Mahal