PANGKALAN BUN - Hujan deras mengguyur Pangkalan Bun, Jumat (27/5) sore hingga malam hari. Akibatnya, tiga rumah warga di Jalan GM. Arsyad RT.10, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), kebanjiran.
Menurut Kistolani, air setinggi kurang lebih 60 centimeter menggenangi rumahnya. Air masuk rumah karena saluran drainase tertutup timbunan pasir.
"Dari malam tadi air mulai naik, penyebabnya saluran drainase mampet karena tertutup timbunan pasir," ujar Kistolani, Sabtu (28/5).
Kistolani khawatir kejadian serupa terulang kembali. Warga sekitar pun bergotong royong membuat drainase sepancang 30 meter dengan meletakkan pipa, dengan harapan aliran air tidak lagi tersumbat.
"Untuk antisipasi apabila hujan lebat kembali turun, warga swadaya membeli pipa dan bersama membuat saluran drainase," kata Kistolani.
Kistolani mengungkapkan, drainase yang ada saat ini adalah hasil pengerjaan awal dari dinas terkait. Dia mendapatkan informasi bahwa pada tahun ini ada anggaran Rp 90 juta untuk membuat drainase secara permanen.
"Semua ini drainase awal, makanya masih ada yang berupa galian biasa dan belum permanen," ungkap Kistolani.
Sementara itu anggota Satuan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kobar Rizki Dwi Fakhrozi mengatakan, pihaknya mengerahkan dua unit mobil Damkar dan menggunakan penyedot air untuk mengurangi debit air yang merendam rumah warga tersebut. Penyedotan tersebut mulai dari pagi hari dan membutuhkan waktu sekitar tiga jam. "Kita turunkan dua unit mobil Damkar untuk membantu menyedot air yang menggenangi rumah warga," tutur Rizki. (jok/yit)