PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran memastikan ketersediaan sembilan kebutuhan pokok (Sembako) selama bulan suci Ramadan nanti dipastikan aman. Meski demikian, gubernur langsung mengeluarkan peringatan keras khusus bagi para pedagang dan distributor agar tidak melakukan penimbunan sembako. Apabila hal demikian dilakukan, dia meminta pada aparat penegak hukum untuk melakukan penindakan.
“Proses, tangkap mereka yang melakukan penimbunan. Yang bersangkutan harus ditindak tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Jangan sampai ada penimbunan karena itulah yang akan membuat kelangkaan dan kenaikan harga dipasaran,” ucapnya, beberapa waktu lalu.
Pemprov sendiri akan melakukan upaya untuk menjaga kestabilan harga pangan di pasaran, menghadapi puasa dan lebaran yang biasanya bergerak naik. Memang kenaikan harga sembako saat hari-hari besar keagamaan sudah seperti tradisi tahunan. Selain diakibatkan peningkatan permintaan dari konsumen, tindakan spekulan juga dinilai menjadi salah satu pemicu kenaikan tersebut.
“Distributor dan pengecer diminta untuk tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Penimbunan dapat mengakibatkan stok barang di pasar menipis dan langka, sehingga harga mahal,” imbaunya.
Terkait langkah antisipasi lainnya, dia juga meminta pada pemerintah kabupaten dan kota untuk melakukan operasi pasar dan kembali melaksakan pasar penyeimbang.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga menjelang bulan suci Ramadan dengan melakukan antisipasi dari jauh-jauh hari atas kemungkinan terjadinya kekurangan pasokan kebutuhan pokok.
“Operasi pasar untuk membantu warga yang kurang mampu bila harga kebutuhan mengalami kenaikan. Tujuannya guna meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan, seperti gula pasir, minyak goreng, terigu, telur dan lainnya terutama selama bulan Ramadan,” katanya lagi.
Lebih lanjut diungkapkan gubernur, operasi pasar dan pasar penyeimbang sasaran utamanya, yakni daerah-daerah yang daya beli masyarakatnya kurang mampu serta ditempatkan di sejumlah titik yang memudahkan untuk dijangkau masyarakat.
Pihaknya dalam waktu dekat ini akan melakukan rapat persiapan terkait operasi pasar yang dimaksud.
“Intinya sama seperti yang dilakukan Pak Teras Narang (gubernur terdahulu, Red) dulu, cuma secara ekonomi akan kita pertajam lagi,” bebernya. (sho/vin)