SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Senin, 06 Juni 2016 18:53
Asyik Pesta Miras, Berakhir Malapetaka
GARA-GARA MIRAS: Jenazah salah seorang korban miras yang diduga oplosan, Nawi, saat di RSUD Sultan Immanudin Pangkalan Bun, Minggu (5/6). (FOTO: RINDUWAN/RADAR SAMPIT)

PANGKALAN BUN – Minuman keras yang diduga dioplos merenggut nyawa tiga warga Pantai Lunci, Kabupaten Sukamara. Mereka meninggal di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Ketiganya diduga overdosis setelah menggelar pesta miras di lokalisasi Dukuh Mola, Desa Pasir Panjang, Kabupaten Kotawaringin Barat.

Seorang korban, Ukas, meninggal pada Sabtu (4/6) malam. Dua lainnya ikut meninggal pada Minggu (5/6), yakni Hendransyah dan Nawi. Informasi yang dihimpun, ketiganya datang ke lokalisasi Dukuh Mola bersamaan, Jumat (3/6). Setelah memesan sejumlah minuman keras. Setelah minum miras itu, reaksinya di luar dugaan. Selang beberapa jam, ketiganya tak sadarkan diri. Dari mulut korban mengeluarkan banyak busa.

Hal tersebut membuat geger warga kompleks itu. Ketiganya langsung dibawa ke RSUD Sultan Imanuddin. Setibanya di unit gawat darurat (UGD), Ukas dinyatakan meninggal dunia.

Dua korban lainnya, Hendrawan dan Nawi sempat dirawat. Namun, Hendransyah meninggal dunia pukul 04.30 WIB, kemarin, disusul Nawi yang meninggal beberapa jam setelahnya, yakni pukul 13.00 WIB.

Kabar meninggalnya tiga orang itu sempat menghebohkan rumah sakit. Keluarga Korban tak berhenti menangis melihat korban meninggal dengan cara tragis. Pihak rumah sakit belum mengetahui penyebab meninggalnya tiga pria tersebut.

”Infonya meninggal karena miras, tapi entah overdosis atau penyebab lainnya, belum diketahui,” kata salah seorang tenaga medis.

Ekon, keluarga Nawi, korban meninggal, mengaku tak menyangka Nawi bakal pergi secepat itu. ”Sabtu malam saya sempat bertanya pada almarhum (Nawi), bahwa yang diminum hanya Beer dan Mansion saja. Tapi, anehnya kenapa sampai meninggal,” katanya.

Saat diminum, lanjut Ekon, korban bersama dua rekannya bersama tiga orang wanita penghibur. Mereka ditemani minum miras bersama. Bahkan, para wanita penghibur itu ikutan mabuk karena dicekoki miras.

”Tapi mereka (wanita penghibur, Red) tidak apa-apa, sementara ketiganya sampai meninggal,” katanya dengan penuh curiga.

Keluarga korban lainnya, Yanti mengatakan, tiga orang meninggal tersebut bekerja sebagai motoris speedboat Pangkalan Bun-Pantai Lunci. ”Kami juga terkejut saat dikabari keluarga kami meninggal. Lebih kaget lagi, korban pesta miras di lokalisasi,” kata Yanti.

Sementara itu, WT salah seorang wanita penghibur yang dimintai keterangan Polres Kobar mengatakan, tiga korban yang datang saat itu sudah dalam keadaan mabuk. Saat mereka datang, langsung dilayani, termasuk pesan miras.

”Waktu itu datang menggunakan sepeda motor pukul 11.00 WIB Jumat siang. Minumnya di ruang utama dan saya temani dengan dua teman saya. Minumnya enjoy dan kami ikut minum juga kok. Setelah minum, korban teler dan belum sempat ngapa-ngapain,” ujar WT.

WT curiga, selain minum miras, ketiganya mengonsumsi obat kuat. ”Nggak tahu juga. Bisa saja minum obat kuat, biar jreng,” tuturnya.

Kasat Reskrim Polres Kobar AKP Guntur Tri Bawono mengatakan, pihaknya telah meminta sejumlah keterangan saksi, termasuk pemilik Wisma Kecubung. ”Soal laporan ini kita langsung tindak lanjuti, termasuk kita periksa mulai pemilik wisma, tiga PSK, dan penjual miras yang masuk ke Wisma Kecubung,” kata Guntur.

Dari keterangan pemilik wisma, lanjutnya, miras jenis Beer dan Mansion tersebut tidak dioplos. ”Mansoin dan Beer tidak dioplos, tapi ada di meja. Siapa mau minum terserah, tinggal pilih. Kemungkinan terlalu banyak (minum), sehingga mengakibatkan hal tersebut (meninggal),” ujarnya. (rin/ign)

 

 


BACA JUGA

Selasa, 13 Mei 2025 13:14

Proses SPMB Harus Gratis dan Transparan

SAMPIT — Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya…

Selasa, 13 Mei 2025 13:14

Koordinasi dengan Kemensos untuk Perbaikan Data Warga Miskin

SAMPIT— Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  berupaya memutakhirkan data warga…

Selasa, 13 Mei 2025 13:13

Tingkatkan Pelayanan Lewat Sharing Season RPAM

SAMPIT — PDAM Kotawaringin Timur (Kotim) terus berkomitmen meningkatkan kualitas layanan…

Selasa, 13 Mei 2025 13:13

Banjir Rob Ancam Teluk Sampit

SAMPIT — Ancaman banjir rob kembali mengintai wilayah pesisir Kabupaten…

Jumat, 09 Mei 2025 17:38

Apresiasi Panen Bioflok untuk Ketahanan Pangan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut baik upaya…

Jumat, 09 Mei 2025 17:36

Dinkes Kotim Siagakan Obat dan Layanan Kesehatan Hadapi Penyakit Musiman

SAMPIT – Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Dinkes Kotim) meningkatkan…

Jumat, 09 Mei 2025 17:35

Prioritaskan Jemaah Lansia, Pemberangkatan Calon Haji Kotim Lewat Udara

SAMPIT – Sebanyak 218 calon haji asal Kotawaringin Timur (Kotim)…

Jumat, 09 Mei 2025 17:25

Pabrik Pakan Ikan Beroperasi, Harga Lebih Murah

SAMPIT - Pabrik pakan ikan milik Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Kader PKK Miliki Peran Mulia

SAMPIT — Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menegaskan pentingnya peran…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Dharma Santi Momentum Pererat Kerukunan dan Persaudaraan

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendorong generasi muda…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers